Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti pelaksanaan penyerahan sertipikat tanah secara virtual dan terpusat dari Istana Merdeka oleh Presiden Republik Indonesia, H Joko Widodo, bertempat di aula kantor pertanahan setempat.
Kepala Kantor Pertanahan HSS, Tri Harnanto, di Kandangan, Selasa (5/1), mengatakan berharap masyarakat Kabupaten HSS berpartisipasi aktif untuk mendaftarkan tanahnya, dan untuk tahun 2021 pihaknya mempunyai target sebanyak 22 ribu petak bidang tanah dan untuk sertifikasinya berjumlah 2.550.
"Kami sudah mulai bergerak kembali mensosialisakan ke desa-desa dan kami berharap kepada masyarakat HSS untuk berpartisipasi aktif, mendaftarkan tanahnya untuk diproses menjadi sertifikat sehingga mempunyai kepastian yang sebenarnya,” katanya.
Baca juga: Bulan bakti agraria, 1.302 sertifikat tanah warga HSS diserahkan
Sekretaris Daerah HSS H. Muhammad Noor, mengucapkan terimakasih kepada Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten HSS yang telah bersama-sama menyelesaikan sertipikat tanah ini, sehingga masyarakat bisa menikmati program nasional tersebut.
Dijelaskan dia, sertipikat telah dipegang oleh masyarakat dan dalam beberapa hari ke depan akan dapat dibagikan, pihaknya bersyukur bahwa dengan adanya program ini bisa membantu masyarakat untuk kepastian hukum dan kepemilikan tanah.
Presiden RI Joko Widodo, mengatakan pada tahun 2016, pemerintah telah menerbitkan 1,1 juta sertifikat, tahun 2017 jumlah itu meningkat menjadi 5,4 juta sertifikat, tahun 2018 mencapai 9,3 juta sertifikat.
Baca juga: Bupati HSS : 1.600 bidang tanah landreform siap diredistribusikan kepada masyarakat
"Dan tahun 2019 berjumlah 11,2 juta sertifikat, tahun 2020, pemerintah hanya menerbitkan 6,8 juta sertifikat karena terhambat adanya pandemi COVID-19,” katanya, dalam sambutan.
Presiden menyerahkan secara simbolis sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat melalui program Sertifikat Tanah untuk Rakyat Se-Indonesia sebanyak 30 penerima dari Provinsi Jawa Barat dan Banten, yang mewakili 580.477 penerima yang tersebar di 26 provinsi dan 273 kabupaten atau kota.
Program sertifikasi tanah adalah bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan Presiden Jokowi, dan sebelum adanya program PTSL, jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan dalam satu tahun hanya 500 ribu sertifikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Kantor Pertanahan HSS, Tri Harnanto, di Kandangan, Selasa (5/1), mengatakan berharap masyarakat Kabupaten HSS berpartisipasi aktif untuk mendaftarkan tanahnya, dan untuk tahun 2021 pihaknya mempunyai target sebanyak 22 ribu petak bidang tanah dan untuk sertifikasinya berjumlah 2.550.
"Kami sudah mulai bergerak kembali mensosialisakan ke desa-desa dan kami berharap kepada masyarakat HSS untuk berpartisipasi aktif, mendaftarkan tanahnya untuk diproses menjadi sertifikat sehingga mempunyai kepastian yang sebenarnya,” katanya.
Baca juga: Bulan bakti agraria, 1.302 sertifikat tanah warga HSS diserahkan
Sekretaris Daerah HSS H. Muhammad Noor, mengucapkan terimakasih kepada Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten HSS yang telah bersama-sama menyelesaikan sertipikat tanah ini, sehingga masyarakat bisa menikmati program nasional tersebut.
Dijelaskan dia, sertipikat telah dipegang oleh masyarakat dan dalam beberapa hari ke depan akan dapat dibagikan, pihaknya bersyukur bahwa dengan adanya program ini bisa membantu masyarakat untuk kepastian hukum dan kepemilikan tanah.
Presiden RI Joko Widodo, mengatakan pada tahun 2016, pemerintah telah menerbitkan 1,1 juta sertifikat, tahun 2017 jumlah itu meningkat menjadi 5,4 juta sertifikat, tahun 2018 mencapai 9,3 juta sertifikat.
Baca juga: Bupati HSS : 1.600 bidang tanah landreform siap diredistribusikan kepada masyarakat
"Dan tahun 2019 berjumlah 11,2 juta sertifikat, tahun 2020, pemerintah hanya menerbitkan 6,8 juta sertifikat karena terhambat adanya pandemi COVID-19,” katanya, dalam sambutan.
Presiden menyerahkan secara simbolis sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat melalui program Sertifikat Tanah untuk Rakyat Se-Indonesia sebanyak 30 penerima dari Provinsi Jawa Barat dan Banten, yang mewakili 580.477 penerima yang tersebar di 26 provinsi dan 273 kabupaten atau kota.
Program sertifikasi tanah adalah bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan Presiden Jokowi, dan sebelum adanya program PTSL, jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan dalam satu tahun hanya 500 ribu sertifikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021