Pemkab Balangan menggelar rapat koordinasi terkait teknis persiapan pembelajaran tatap muka pada Januari mendatang, di Aula Benteng Tundakan, Selasa (29/12).
Bupati Balangan Ansharuddin mengatakan, pembukaan sekolah diawal Januari harus diatur segala sesuatunya secara matang dengan memfokuskan penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah kita sepakat untuk melaksanakan tatap muka ini dengan melakukan uji coba sekolah perkecamatan," ungkapnya.
Sebelum memberikan izin, Ansharuddin mengingatkan agar pemerintah daerah wajib memverifikasi usulan satuan pendidikan terkait kesiapan daftar periksa pemenuhan sarana prasarana protokol kesehatan seperti sanitasi yang layak, sarana cuci tangan, tersedianya masker, disinfektan, hand sanitizer, dan thermogun serta mendata satuan didik yang mengidap penyakit penyerta.
"Terpenting untuk sekolah yang menjadi sampel tersebut harus sesuai dengan prokes yang sudah ditetapkan, dan sebelum memberikan pelajaran nantinya para guru juga akan di swab terlebih dahulu," kata dia.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan Abdul Basyid menyampaikan pihaknya sudah memiliki konsep untuk pelajaran tatap muka yang dilaksanakan nanti, dan konsep tersebut ternyata sejalan dengan apa yang sudah disampaikan oleh beberapa pihak.
Basyid menambahkan, untuk langkah-langkah usulan dimulai dari semua sekolah. Setelah usulan masuk maka diverifikasi dan divalidasi, serta dicek ke lapangan, dan dirapatkan sesuai dengan rekomendasi bahwa akan dilaksanakan secara bertahap.
"Jadi tahapannya setiap kecamatan ada satu SD, satu SMP, dan satu SMK. Dan di sana kita akan persiapkan simulasi dan sosialisasi sekaligus pendampingan," jelasnya.
Setelah hasil rekomendasi dikeluarkan, maka dilanjutkan dengan simulasi atau uji coba untuk melihat bagaimana hasilnya sebagai cermin sejauh mana kesiapan untuk pelaksanaan yang sesungguhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Balangan Ansharuddin mengatakan, pembukaan sekolah diawal Januari harus diatur segala sesuatunya secara matang dengan memfokuskan penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah kita sepakat untuk melaksanakan tatap muka ini dengan melakukan uji coba sekolah perkecamatan," ungkapnya.
Sebelum memberikan izin, Ansharuddin mengingatkan agar pemerintah daerah wajib memverifikasi usulan satuan pendidikan terkait kesiapan daftar periksa pemenuhan sarana prasarana protokol kesehatan seperti sanitasi yang layak, sarana cuci tangan, tersedianya masker, disinfektan, hand sanitizer, dan thermogun serta mendata satuan didik yang mengidap penyakit penyerta.
"Terpenting untuk sekolah yang menjadi sampel tersebut harus sesuai dengan prokes yang sudah ditetapkan, dan sebelum memberikan pelajaran nantinya para guru juga akan di swab terlebih dahulu," kata dia.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan Abdul Basyid menyampaikan pihaknya sudah memiliki konsep untuk pelajaran tatap muka yang dilaksanakan nanti, dan konsep tersebut ternyata sejalan dengan apa yang sudah disampaikan oleh beberapa pihak.
Basyid menambahkan, untuk langkah-langkah usulan dimulai dari semua sekolah. Setelah usulan masuk maka diverifikasi dan divalidasi, serta dicek ke lapangan, dan dirapatkan sesuai dengan rekomendasi bahwa akan dilaksanakan secara bertahap.
"Jadi tahapannya setiap kecamatan ada satu SD, satu SMP, dan satu SMK. Dan di sana kita akan persiapkan simulasi dan sosialisasi sekaligus pendampingan," jelasnya.
Setelah hasil rekomendasi dikeluarkan, maka dilanjutkan dengan simulasi atau uji coba untuk melihat bagaimana hasilnya sebagai cermin sejauh mana kesiapan untuk pelaksanaan yang sesungguhnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020