"Pariangan village" (sekitar 155 kilometer utara Banjarmasin), distenasi wisata Sungai Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pewarta Antara Kalsel yang melakukan perjalanan dari Banjarmasin ke Pariangan village atau Desa Pariangan Kecamatan Padang Batung, HSS, Ahad melaporkan, pengunjung objek wisata alam yang memanfaatkan daerah aliran Sungai Amandit itu harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.

Selain itu, pengunjung objek wisata Sunga Amandit HSS yang baru April lalu harus menjaga jarak atau menghindari kerumunan sebagai salah satu upaya mencegah/mengurangi berjangkitnya wabah virus Corona (COVID-19) yang dapat membawa kematian seseorang tersebut.

Imbauan supaya mematuhi protokol kesehatan (Prokes) tersebut juga dari Komando Distrik Militer (Kodim) Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), ibukota HSS.
Aktivitas yang disuguhkan objek wisata "Pariangan village" Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. (Syamsuddin Hasan)

Objek wisata Pariangan village selain menyuguhkan panorama alam Daerah Aliran Sungai (DAS) Amandit, juga aktivis warga masyarakat setempat dengan rakit bambu (lanting paring) yang mengarungi sungai seta tempat istirahat/duduk-duduk di atas air sungai tersebut.

Pukuhan lanting paring tersedia buat melayani pengunjung Desa Pariangan Padang Batung (berjarak sekitar 20 kilometer dari ibukota kabupaten) tersebut yang mau menikmati derasnya arus air Sungai Amandit yang mengaliri "Bumi Perjuangan Antaludin" atau "Bumi Rakat Mufakat" HSS itu.

Objek wisata Sungai Amandit itu merupakan swakelola warga masyarakat setempat dengan hasil bersih 60 persen untuk pembangunan masjid serta kegiatan sosial lainnya, dan 40 persennya lagi bua biaya pengelolaan kawasan rekreasi tersebut.
Aktivitas yang disuguhkan objek wisata "Pariangan village" Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. (Syamsuddin Hasan)

Di Bumi Perjuangan Antaludin (nama seorang pahlawan daerah HSS tersebut) terdapat sejumlah tempat rekreasi/objek wisata seperti di Kecamatan Loksado selain menyuguhkan panorama alam dari sebagian Pegunungan Meratus, juga air panas Tanuhi bersama vilanya milik pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.

Kemudian air terjun Haratai dan Kilat Api, budaya kehidupan komunitas masyarakat terasing atau Suku Dayak, tempat wisata petualangan serta arung jeram dengan rakit bambu.

Sedangkan di Kecamatan Padang Batung sendiri selain Pariangan village dengan segala suguhan dan aktivitas warga masyarakat setempat, juga Malilingin yang masih berada dalam daerah aliran Sungai Amandit dan di bawah Gunung Batu Bini.

Gunung Batu Bini itu sendiri juga objek wisata sudah sejak lama. Gunung Batu Bini itu satu rangkaian dengan Gunung Batu Benawa dan Gunung "Liang Hadangan" (Goa kerbau) di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

Gunung Batu Bini, Batu Benawa dan Gunung Liang Hadangan terkenal dalam ceritera rakyat Banjar Kalsel dari sebuah dongeng "Raden Penganten" yang ceriteranya serupa tapi tak sama dengan "Si Malin Kundang" Ranah Minang Sumatera Barat (Sumba) seorang anak durhaka kepada orang tuanya.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020