Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) kembali menggelar "green festival" (festival hijau) di tengah Kota Banjarmasin, guna mengajak masyarakat mencintai lingkungan.
Festival hijau tersebut rencananya berlangsung Minggu dan Senin 23-24 November 2014 di lokasi Siring Pire Tendean, dekat Pasar Terapung, kata Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohamad Ary kepada pers di Banjarmasin, Jumat.
Ia menuturkan, festival ini akan dirangkaikan dengan Hari Tata Ruang, makanya festival hijau tersebut kerjasama dengan Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota Banjarmasin, dan akan dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin.
Dalam festival tersebut akan ada sekitar 26 stand pameran penghijauan yang ikut memeriahkan terutama oleh 20 lembaga sekolah yang sudah menyelanggarakan green school, ditambah pameran dari instansi terkait dengan lingkungan hidup.
Menurut Mohamad Ary kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Kota Banjarmasin yang dinyatakan sebagai kota hijau di tanah air.
Dia menjelaskan, sebagai kota hijau Kota Banjarmasin harus menerapkan delapan atribut kota hijau seperti green Planning & Design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.
Kemudian Banjarmasin juga harus green Energy atau Konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, green water yakni pandai pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).
Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, di samping green Community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, tambah Ary.
Melalui aneka kegiatan FKH nantinya diharapkan melahirkan keinginan penduduk kota yang dihuni 720 ribu jiwa tersebut mencintai lingkungan yang akhirnya kota menjadi rindang, teduh, dingin, dan indah sesuai dengan perinsip delapan atribut di atas.
Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan penanaman massal pohon penghijauan di wilayah Kota Banjarmasin, serta ada pembagian bibit tanaman secara gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan penghijauan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Festival hijau tersebut rencananya berlangsung Minggu dan Senin 23-24 November 2014 di lokasi Siring Pire Tendean, dekat Pasar Terapung, kata Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohamad Ary kepada pers di Banjarmasin, Jumat.
Ia menuturkan, festival ini akan dirangkaikan dengan Hari Tata Ruang, makanya festival hijau tersebut kerjasama dengan Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota Banjarmasin, dan akan dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin.
Dalam festival tersebut akan ada sekitar 26 stand pameran penghijauan yang ikut memeriahkan terutama oleh 20 lembaga sekolah yang sudah menyelanggarakan green school, ditambah pameran dari instansi terkait dengan lingkungan hidup.
Menurut Mohamad Ary kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Kota Banjarmasin yang dinyatakan sebagai kota hijau di tanah air.
Dia menjelaskan, sebagai kota hijau Kota Banjarmasin harus menerapkan delapan atribut kota hijau seperti green Planning & Design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.
Kemudian Banjarmasin juga harus green Energy atau Konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, green water yakni pandai pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).
Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, di samping green Community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, tambah Ary.
Melalui aneka kegiatan FKH nantinya diharapkan melahirkan keinginan penduduk kota yang dihuni 720 ribu jiwa tersebut mencintai lingkungan yang akhirnya kota menjadi rindang, teduh, dingin, dan indah sesuai dengan perinsip delapan atribut di atas.
Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan penanaman massal pohon penghijauan di wilayah Kota Banjarmasin, serta ada pembagian bibit tanaman secara gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan penghijauan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014