DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi pemuda dan olahraga akan menindaklanjuti rencana pembangunan stadion olahraga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Iberahim Noor SE yang memimpin rombongannya mengemukakan itu saat meninjau lokasi pembangunan stadion di HSS tersebut, ujar staf Humas Setwan provinsi tersebut, Sarkani SAg melalui WA-nya, Jumat (4/12) sore.
Ketika peninjauan, Iberahim yang juga wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengatakan, bahwa monitoring Komisinya kali ini untuk melihat letak lokasi rencana pembangunan stadion olahraga di "Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Perjuangan Antaluddin" HSS itu,
"Kami ingin melihat langsung letak lokasi rencana pembangunan stadion atau sarana dan prasarana olahraga oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) HSS," ujar politikus Partai NasDem itu seperti dikutip staf Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel tersebut.
"Dari lokasi yang diajukan nanti akan kami tindaklanjuti atau serahkan semuanya ke Pemerintah Pusat untuk menilai dan menyetujui yang mana di antara dua lokasi lebih layak serta efisien dijadikan tempat Stadion Olahraga," demikian Iberahim Noor.
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) HSS HMK Saputra SH, MIP menyambut baik dan bangga serta mengucapkan terimakasih atas kedatangan Komisi IV DPRD Kalsel yang terjun langsung melihat lokasi rencana pembangunan stadion olahraga tersebut.
Rencana pembangunan stadion olahraga tersebut pada dua lokasi yaitu dalam dan luar kota Kandangan (ibukota HSS, 135 kilometer utara Banjarmasin) di antaranya Desa Sungai Paring, Kecamatan Kandangan.
"Kami mohon perhatian dan dukungan Komisi IV DPRD Kalsel terhadap kedua lokasi yang sudah dilakukan peninjauan untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di Jakarta," pinta Saputra.
Peninjauan lokasi rencana pembangunan stadion olahraga HSS tersebut, Jumat (4/12) dalam rangkaian monitoring dan evaluasi ke kabupaten/kota di Kalsel, 4 - 6 Desember 2020, demikian Sarkani.
