Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (18/11/2020), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,31 persen atau 19,91 poin, menjadi menetap di 6.385,24 poin.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Taylor Wimpey yang terangkat 4,40 persen, serta dan perusahaan energi SSE meningkat 4,38 persen.
Baca juga: Saham Inggris balik melemah dengan indeks FTSE 100 terpangkas 0,87 persen
Sementara itu Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 5,54 persen.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan penjualan, pemasaran dan jasa-jasa dukungan internasional DCC yang jatuh 5,04 persen, serta perusahaan reparasi dan perbaikan darurat rumah multinasional HomeServe berkurang 4,97 persen.
Baca juga: Saham Inggris "rebound dengan indeks FTSE 100 ditutup bangkit 1,66 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,87 persen atau 55,96 poin menjadi 6.365,33 poin pada Selasa (17/11/2020), setelah melonjak 1,66 persen atau 104,90 poin menjadi 6.421,29 poin pada Senin (16/11/2020), dan melemah 0,36 persen atau 22,55 poin menjadi 6.316,39 poin pada Jumat (13/11/2020).
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Taylor Wimpey yang terangkat 4,40 persen, serta dan perusahaan energi SSE meningkat 4,38 persen.
Baca juga: Saham Inggris balik melemah dengan indeks FTSE 100 terpangkas 0,87 persen
Sementara itu Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 5,54 persen.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan penjualan, pemasaran dan jasa-jasa dukungan internasional DCC yang jatuh 5,04 persen, serta perusahaan reparasi dan perbaikan darurat rumah multinasional HomeServe berkurang 4,97 persen.
Baca juga: Saham Inggris "rebound dengan indeks FTSE 100 ditutup bangkit 1,66 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020