Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (17/11/2020), berbalik melemah dari kenaikan sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,87 persen atau 55,96 poin menjadi menetap di 6.365,33 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 1,66 persen atau 104,90 poin menjadi 6.421,29 poin pada Senin (16/11/2020), setelah melemah 0,36 persen atau 22,55 poin menjadi 6.316,39 poin pada Jumat (13/11/2020), dan menyusut 0,68 persen atau 43,16 poin menjadi 6.338,94 poin pada Kamis (12/11/2020).

Antofagasta, perusahaan tambang tembaga asal Chile yang tercatat di London, mencatat kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,32 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound dengan indeks FTSE 100 ditutup bangkit 1,66 persen

Disusul oleh saham perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group yang anjlok 4,10 persen, serta perusahaan operator bursa saham dan informasi keuangan London Stock Exchange Group jatuh 3,97 persen.

Di sisi lain, Intermediate Capital Group, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris, melambung 7,85 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Indeks FTSE 100 melonjak 1,35 persen dengan saham Inggris naik selama 8 hari

Diikuti oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands yang melonjak 7,34 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Taylor Wimpey meningkat 5,79 persen.

 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020