Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) HSS melakukan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikelola perempuan, bertempat di di Lantai II Gedung DPRD HSS.
Ketua Gatriwara HSS Lia Noviana Akhmad Fahmi, di Kandangan, Jum'at (13/11), mengatakan semua instansi pemerintah yang ada di Kabupaten HSS serta yang terkait dengannya, berkewajiban untuk membina UKM yang ada di HSS termasuk Gatriwara.
“Pembinaan ini adalah salah satu program kerja Gatriwara Kabupaten HSS, karena tiap tahun kami selalu ada bersentuhan dengan UKM yang ada, jadi tahun ini kami selenggarakan untuk UKM yang dikelola oleh perempuan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan mereka bisa mengembangkan usahanya,” katanya.
Baca juga: Gatriwara HSS bagikan sembako untuk warga terdampak COVID-19
Kepala Disnakerkop UKP HSS, Hendro Martono, mengharapkan agar UKM yang ada di Kabupaten Hulu HSS tetap eksis walaupun masih berada di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Dijelaskan dia, hal yang paling penting dalam suatu usaha adalah kualitas dari produk itu sendiri, sehingga kualitas produk harus dijaga baik dari rasanya, kemasannya, dan juga keunggulan bahannya maupun dari sisi harga, sehingga mendukung strategi pemasaran yang akan dilakukan.
Saat pandemi seperti ini maka memang langkah yang memang bagus untuk pemasaran adalah melalui online, apalagi dari pelatihan hari ini pesertanya merupakan generasi millenial, generasi yang akrab dengan IT.
"Jadi berusaha online bukan hal yang baru bagi mereka, dan kami pun memberikan pengawasan secara online," katanya, dalam penjelasan bagi pelaku UKM.
Baca juga: PKK HSS peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Menurut dia, bagi para UKM yang kurang akrab dengan IT, ada bantuan berupa pendampingan agar para UKM bisa memasarkan produk secara online, bahkan tidak hanya pendampingan, tetapi media berupa ponsel juga diberikan sebagai bantuan beberapa waktu lalu untuk untuk 24 orang pelaku UKM.
Pelaku UKM Dodol Madu Kasirat Marisa Telaga Bidadari, Rosimah, mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan adanya pembinaan ini karena banyak sekali mendapatkan wawasan.
Ditambahkan dia, adanya pembinaan wawasan yang diterima akan diterapkan dalam memperbaiki produk yang hasilkan ke depannya, tentang pengemasan dan pemasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketua Gatriwara HSS Lia Noviana Akhmad Fahmi, di Kandangan, Jum'at (13/11), mengatakan semua instansi pemerintah yang ada di Kabupaten HSS serta yang terkait dengannya, berkewajiban untuk membina UKM yang ada di HSS termasuk Gatriwara.
“Pembinaan ini adalah salah satu program kerja Gatriwara Kabupaten HSS, karena tiap tahun kami selalu ada bersentuhan dengan UKM yang ada, jadi tahun ini kami selenggarakan untuk UKM yang dikelola oleh perempuan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan mereka bisa mengembangkan usahanya,” katanya.
Baca juga: Gatriwara HSS bagikan sembako untuk warga terdampak COVID-19
Kepala Disnakerkop UKP HSS, Hendro Martono, mengharapkan agar UKM yang ada di Kabupaten Hulu HSS tetap eksis walaupun masih berada di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Dijelaskan dia, hal yang paling penting dalam suatu usaha adalah kualitas dari produk itu sendiri, sehingga kualitas produk harus dijaga baik dari rasanya, kemasannya, dan juga keunggulan bahannya maupun dari sisi harga, sehingga mendukung strategi pemasaran yang akan dilakukan.
Saat pandemi seperti ini maka memang langkah yang memang bagus untuk pemasaran adalah melalui online, apalagi dari pelatihan hari ini pesertanya merupakan generasi millenial, generasi yang akrab dengan IT.
"Jadi berusaha online bukan hal yang baru bagi mereka, dan kami pun memberikan pengawasan secara online," katanya, dalam penjelasan bagi pelaku UKM.
Baca juga: PKK HSS peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Menurut dia, bagi para UKM yang kurang akrab dengan IT, ada bantuan berupa pendampingan agar para UKM bisa memasarkan produk secara online, bahkan tidak hanya pendampingan, tetapi media berupa ponsel juga diberikan sebagai bantuan beberapa waktu lalu untuk untuk 24 orang pelaku UKM.
Pelaku UKM Dodol Madu Kasirat Marisa Telaga Bidadari, Rosimah, mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan adanya pembinaan ini karena banyak sekali mendapatkan wawasan.
Ditambahkan dia, adanya pembinaan wawasan yang diterima akan diterapkan dalam memperbaiki produk yang hasilkan ke depannya, tentang pengemasan dan pemasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020