Jembatan penghubung di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalsel, ambruk karena tingginya curah hujan di wilayah setempat.
"Jembatan ini satu - satunya akses warga menuju puskesmas dan kantor desa," jelas satu aparat Desa Panaan, Prasetyo.
Akibat ambruknya jembatan kayu penghubung RT1 dan RT2 Desa Panaan ini, menyebabkan ratusan warga terisolasi dan tidak bisa menuju ke puskesmas maupun kantor desa.
Ia pun berharap ambruknya jembatan ini segera ditangani dan bisa diganti yang permanen. Beruntungnya saat jembatan ambruk, tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.
Sementara itu anggota Babinsa Koramil Haruai Sertu Putut melakukan pengecekan ke lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke atasan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
Sertu Putut menyampaikan saat ini jembatan hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara motor roda dua.
"Warga diharap tenang dan tetap berhati - hati saat melintasi jembatan," ungkap Sertu Putu.
Sejauh ini upaya yang dilakukan petugas ialah berjaga-jaga di lokasi kejadian guna memastikan warga tetap merasa aman.
Sebagai informasi, Maret 2019 jembatan ini juga pernah ambruk akibat usia kayu yang digunakan sudah cukup tua.
Sebelumnya pemerintah daerah dengan pihak terkait lainnya telah melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalah tersebut.
Kali ini warga Desa Panaan berharap persoalan ini cepat diatasi sehingga aktivitas warga kembali normal mengingat ini merupakan satu satunya akses jalan untuk menuju pusat Desa Panaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Jembatan ini satu - satunya akses warga menuju puskesmas dan kantor desa," jelas satu aparat Desa Panaan, Prasetyo.
Akibat ambruknya jembatan kayu penghubung RT1 dan RT2 Desa Panaan ini, menyebabkan ratusan warga terisolasi dan tidak bisa menuju ke puskesmas maupun kantor desa.
Ia pun berharap ambruknya jembatan ini segera ditangani dan bisa diganti yang permanen. Beruntungnya saat jembatan ambruk, tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.
Sementara itu anggota Babinsa Koramil Haruai Sertu Putut melakukan pengecekan ke lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke atasan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
Sertu Putut menyampaikan saat ini jembatan hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara motor roda dua.
"Warga diharap tenang dan tetap berhati - hati saat melintasi jembatan," ungkap Sertu Putu.
Sejauh ini upaya yang dilakukan petugas ialah berjaga-jaga di lokasi kejadian guna memastikan warga tetap merasa aman.
Sebagai informasi, Maret 2019 jembatan ini juga pernah ambruk akibat usia kayu yang digunakan sudah cukup tua.
Sebelumnya pemerintah daerah dengan pihak terkait lainnya telah melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalah tersebut.
Kali ini warga Desa Panaan berharap persoalan ini cepat diatasi sehingga aktivitas warga kembali normal mengingat ini merupakan satu satunya akses jalan untuk menuju pusat Desa Panaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020