Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam Operasi Kejahatan Kendaraan atau "Jaran" 2014 yang berakhir Rabu (1/10) berhasil membekuk tujuh pencuri kendaraan bermotor dalam kelompok terpisah.

"Kami berhasil menangkap tujuh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang aksinya meresahkan masyarakat di kota ini," ujar Wakil Kepala Polresta Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo, Kamis.

Tujuh tersangka pelaku curanmor itu hasil operasi "Jaran" yang berlangsung sepuluh hari sejak 21 September hingga 1 Oktober lalu," ungkapnya dalam gelar perkara di halaman Mapolresta Banjarmasin.

AKBP Dwi menerangkan, dalam oprasi "Jaran" itu, pihaknya mendapatkan 14 barang bukti sepeda motor hasil curian dan dua unit mobil.

Keberhasilan menagkap tujuh pelaku ranmor dan mengamankan lebih dari sepuluh barang bukti itu, menurut dia, tidak terlepas dari kerja sama yang baik semua jajaran kepolisian di Polresta Banjarmasin hingga ke bawah.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya kerja sama masyarakat yang mau melapor kepada kepolisian, lanjut perwira menengah kepolisian yang menyandang pangkat dua melati tersebut.

Ia menyebutkan, Polsek Banjarmasin Selatan, Polsek Banjarmasin Tengah, dan Sat Polair masing-masing berhasil menangkap dua pelaku curanmor, dan satu pelaku berhasil ditangkap jajaran Polsek Banjarmasin Barat.

"Tujuh pelaku curanmor itu bukan sekawanan atau berkawan, melainkan dalam kelompok terpisah," ucapnya.

Menurut dia, sebanyak 14 unit sepeda motor dan dua unit mobil yang disita sebagai barang bukti kasus curanmor itu bukan semuanya dari aksi ketujuh pelaku tersebut.

"Sebab sebagaian barang bukti tersebut ada yang belum ditangkap pelakunya," terang mantan Kapolres Banjar, Kalsel itu.

Dwi menyatakan, pelaku curanmor tersebut melaksanakan aksinya dengan berbekal kunci T (kunci rakitan yang digunakan untuk membobol secara paksa kunci kontak kendaraan). "Ada beberapa kunci T kita dapatkan dari tangan para pelaku," tuturnya seraya memperlihatkan alat kejahatan tersebut.

Ia menambahkan, tidak hanya jenis sepeda motor yang dicuri menggunakan kunci T itu, melainkan juga menyasar mobil. "Sebab mobil Avanza itu, pencurinya juga menggunakan kunci T, tapi jenisnya lain dengan kunci T yang digunakan mencuri motor," jelasnya.

Dwi mengungkapkan, mobil Avanza diduga dicuri dari Jakarta, di bawa ke Kalsel kemudian disewakan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). "Kita dapatkan mobil dengan STNK yang juga dipalsukan itu di wilayah Tanbu hasil dari pengembangan kasus, pelakunya masih dikejar," katanya.

Ia menyatakan, jajarannya akan terus mengembangkan kasus pencurian mobil dan juga sepeda motor tersebut, hingga keresahan masyarakat di wilayah "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin ini dapat ditangani secara tuntas.

"Tapi kita harapkan juga, masyarakat harus pula waspada dan benar-benar menjaga benda berharganya seperti motor dan mobil, sebab seringkali kehilangan itu karena kelalaian, dengan memarkir sembarangan atau meninggalkan dengan masih terpasang kunci kontaknya," pungkas Dwi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014