Jarum jam tepat menunjuk pukul 09.00 Wita, berada tepat di depan ruang kerja berukuran 5x6 meter, beberapa orang duduk berjajar di sofa yang tersedia guna menunggu giliran untuk bisa masuk dan menyampaikan tujuannya.


Melihat dari buku tamu yang disodorkan sang ajudan, sejumlah tamu diketahui berasal dari berbagai profesi dan lembaga, diantaranya wartawan majalah bulanan, LSM hingga perwakilan dari komunitas masyarakat pedalaman di daerah Kotabaru.

Bersamaan itu, seorang wanita muda berkacamata berpostur tinggi semampai terlihat serasi antara jilbab dan balutan jas berwarna abu-abu yang dikenakan. Adalah Hj Alfisah, MAP dengan ramah dan terlihat akrab, berbincang dengan tamu-tamunya.

Usianya masih muda untuk ukuran seorang pemimpin wakil rakyat, namun pengusaha wanita yang multi talenta ini mampu mengemban amanah tersebut. Kini ia menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kotabaru periode 2014-2019.

Wanita kelahiran Desa Langkang, Kecamatan Pulaulaut Timur Kabupaten Kotabaru, pada 29 Maret 1977 ini memang sebelum terjun di dunia politik sudah berhasil menjadi pengusaha, di antaranya sektor perkebunan sawit dan karet.

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin tahun 2000 dan pasca sarjana Unlam tahun 2007 tersebut juga sebelumnya memiliki pengalaman dunia politik.

Bermula dari bangku kuliah yang aktif di berbagai kegiatan kampus, diantaranya dalam organisasi kemahasiswaan dengan jabatan Bendahara Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Angkatan Muda Baitul Hikmah (AMBH) Unlam.

Baginya, menjadi pemimpin wakil rakyat adalah amanah dan penghargaan tersendiri. Kepercayaan ini ia jaga sebaik-baiknya dan berusaha menjadi penyambung lidah rakyat demi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Kepiawaian dan jiwa kepemimpinan yang profesional wanita muda ini memang diakui banyak pihak, tak terkecuali birokrat senior di lingkungan Pemkab Kotabaru yakni Kepala Bakiasda (Badan Komunikasi Informatika, Arsip dan Sandi Daerah), H Eko Suryadi WS yang turut menyaksikan dalam sidang istimewa pelantikan dan pengambilan sumpah beberapa waktu lalu.

"Sambutan pertama sesaat setelah terpilih menjadi ketua dewan, dia terlihat begitu tegas dan berwibawa, jadi sangat tepat dan layak dia menjadi pimpinan dewan, apalagi ternyata dialah pariah suara terbanyak dalam Pemilu legislatif kemarin," ujarnya.

Selama ini DPRD Kabupaten Kotabaru diketuai legislator pria. Jadi, didaulatnya legislator wanita sebagai ketua merupakan hal baru dan langka di parlemen kota yang gunungnya `Bamega� tersebut.

"Ketertarikan menjalani pekerjaan sebagai legislator dimotivasi ingin mengadvokasi kepentingan rakyat yang terabaikan. Setidaknya hidup akan semakin berarti dengan memperjuangkan aspirasi lebih 300 ribu jiwa penduduk Kotabaru," ujar Alfisah.

Menurut dia, maju tidaknya satu daerah adalah bagaimana desain dan tata aturan yang mendukung kesejahteraan rakyat. Apalagi Undang-Undang 1945 mengamanatkan segala kekayaan alam di Indonesia sejatinya digunakan untuk kemakmuran rakyat.

Mantan Ketua KPU Kotabaru menyebut, sebenarnya ia tidak bercita-cita menjadi pejabat, keinginannya hanya ingin jadi pengusaha. Sebagai pengusaha, ia aktif di berbagai organisasi usaha antara lain pengembang perumahan dan tata rias pengantin.

Sejak 2012 Alfisah yang menjabat Direktur Utama PT Bulang Alfir tercatat sebagai anggota Real Estate Indonesia (REI). Atas kepiawaiannya menjadi perias pengantin sejak kuliah, Ia juga kini menjadi Ketua Tata Rias Pengantin Kabupaten Kotabaru sampai sekarang.

"Baru pertama dalam sejarah sejak berdirinya Kabupaten Kotabaru, parlemen dipimpin ketua seorang wanita," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kotabaru Hj Alfisah ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, masa bakti 2014-2019 dalam sidang paripurna.

Hal itu, kata Irhami, menunjukkan emansipasi wanita dalam kiprah membangun daerah benar-benar telah berjalan dan tidak sekadar slogan.

"Sebagai kepala pemerintah daerah Kabupaten Kotabaru, kami bangga dengan momentum saat ini, karena pimpinan legislatif periode sekarang ini dipimpin seorang wanita dan ini baru pertama dalam sejarah daerah ini," ujar Irhami.



Politik itu Seni yang Asyik

Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahir dari keluarga biasa di Desa Langkang Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru. Orangtuanya adalah petani yang berpenghasilan pas-pasan.

Lulus SDN Sungai Limau pada 1990, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Kotabaru, pada 1993, kemudian bersekolah di SMAN 1 Kotabaru dan lulus pada 1996.

Saat remaja, Alfisah ingin jadi qoriah yang berprestasi hingga ke ajang internasional. Kemampuannya melantunkan ayat suci Al Quran sudah terlihat sejak duduk di bangku SMP, di hampir setiap acara resmi sekolah dialah yang didaulat menjadi qori oleh panitia. Dan prestasi mengaji itu menghantarkannya tampil di tingkat kabupaten.

Namun keinginannya menjadi qoriah teralihkan setelah saat SMA menumpang tinggal di rumah pamannya yang berstatus PNS di kantor sosial politik (sospol). Tertarik dan belajar, kemudian kuliah disiplin ilmu sosial politik di Unlam.

Lulus kuliah, pada 2000 hingga 2003 ia berkarir sebagai tutor di Universitas Terbuka. Selain itu ia juga bekerja sebagai dosen di Uniska selama setahun 2002.

Pulang ke Kotabaru, Alfisah mendaftar sebagai komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan terpilih sebagai Ketua KPU Kabupaten Kotabaru pada 2003 hingga 2008. Kemudian menjadi anggota KPU Kabupaten Kotabaru periode 2008 hingga 2012.

"Alhamdulillah, orangtua sangat mendukung saya terjun ke dunia politik. Politik itu sejatinya merupakan seni memanjemen atau mengatur dan sebenarnya politik itu asyik, bukan sebuah beban," ungkapnya.

Menjawab obsesi apa yang masih ingin dicapai, Politisi Partai Nasdem ini mengaku tidak ada obsesi apapun di benaknya. Apa yang diperoleh saat ini lebih dari yang ia harap dan dicita-citakan. Ia pun sangat bersyukur atas apa yang sudah diberikan Allah SWT. Baginya jika selalu bersyukur, maka akan diberikan tambahan nikmat.

Ia juga berharap dukungan semua pihak, sehingga jabatan yang ia emban sekarang bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kotabaru.

"Semoga bisa menjaga amanah dan bekerja sama dengan baik bersama eksekutif, demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Kotabaru tercinta ini," pungkasnya.

Wanita desa yang kini jadi Ketua DPRD Kotabaru itu pernah mengenyam pendidikan SDN SEI Limau 1984-1990, SMPN 1 Kotabaru 1990-1993, SMAN 1 Kotabaru 1993-1996, Strata Satu Universitas Lambung Mangkurat ( UNLAM ) 1996-2000, dan Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat ( UNLAM ) 2006-2007.

Ia juga pernah menjabat dalam organisasi sebagai bendahara AMBH UNLAM, Ketua BPWK Kabupaten Kotabaru, Ketua Himpunan Tata Rias Pengantin Kotabaru ( HARPI MELATI ), dan anggota REI tahun 2012 sampai sekarang.

Alfisah juga pernah mengabdikan diri menjadi dosen UNISKA 2002 - 2002, tutor Universitas Terbuka 2000 - 2003, Ketua KPU Kab. Kotabaru 2003 - 2008, anggota KPU Kabupaten Kotabaru 2008 - 2012.

    

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014