Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengajukan penambahan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kuota awal KIP Kuliah untuk mahasiswa baru tahun ini 1.198 orang, sedangkan jumlah pendaftar melebihi kuota sehingga ada mahasiswa yang tidak tertampung," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr Muhammad Fauzi di Banjarmasin, Sabtu.

Usulan permohonan penambahan itupun telah diajukan ULM ke Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Fauzi berharap dapat dikabulkan sehingga mahasiswa yang layak mendapatkan beasiswa akan tetapi tidak tertampung pada kuota awal bisa tertampung di kuota tambahan.

"Tentunya KIP Kuliah sangat berarti bagi mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi keluarga. Apalagi mereka memenuhi syarat dari sisi akademik," tandasnya.

KIP Kuliah merupakan beasiswa untuk jenjang pendidikan tinggi yang digulirkan pemerintah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi dan akademik.

Meski begitu, Fauzi mengingatkan bagi mahasiswa yang dinyatakan diterima namun dikemudian hari ada laporan dan terbukti melakukan pemalsuan dokumen atau manipulasi data dalam berkas syarat kelengkapan, maka ULM berhak membatalkan yang bersangkutan sebagai penerima KIP kuliah.

Fauzi menegaskan ULM memiliki standar ketat dalam setiap penerimaan mahasiswa termasuk untuk program beasiswa guna menjaga mutu lulusan mengingat posisi sebagai perguruan tinggi negeri terakreditasi A dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan yang masuk klaster 2 dan berada pada peringkat 47 dari 2.136 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia tahun ini versi klasterisasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Universitas Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan memiliki 11 fakultas menerima 6.643 mahasiswa baru tahun 2020 ini. Terdiri dari 1.295 orang di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 3.253 orang jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serta 2.095 orang di jalur mandiri.
 

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020