Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Suharyono memerintahkan jajarannya untuk menggitakan oprasi razia senjata tajam (sajam) dan minuman keras (miras) bertujuan untuk menciptakan kondisi tertib dan aman di daerah.
"Saya sudah memerintahkan jajaran untuk lebih menggiatkan lagi oprasi pekat dan razia sajam dan miras. Ini untuk menciptakan kondisi tertib dan aman," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Langkah ini diambil sebagai cara mencegah terjadinya kejahatan, salah satunya perkelahian yang belakangan ini cukup banyak kasusnya terjadi di Kota berjuluk "Seribu Sungai" itu.
"Sebab kalau sudah terpengaruh minuman keras dan membawa sajam, rentan sekali terjadi pertikaian baik sesama kawan maupun orang lain yang berujung pembunuhan," ucapnya.
Dalam minggu ini, kata Suharyono, ada beberapa kasus pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam, bahkan yang trakhir tadi terjadi di wilayah Taman Siring Sungai Martapura di Jalan RE Martadinata atau depan Balaikota Banjarmasin, dengan korbannya empat orang tewas dan satu luka.
"Diduga terjadinya perkelahian maut ini ada kaitannya dengan "miras", tidak kontrol, mudah tersinggung, akhirnya berkelahi, hingga ada yang tewas," tuturnya.
Suharyono menegaskan, bagi yang membawa sajam dam minuman keras di wilayah umum, akan pihaknya tangkap!. "Dan kita proses sesuai hukum berlaku," tekannya.
Hingga dia mengharapkan, masyarakat mematuhi hal ini, dan ikut berperan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
'Kita jaga bersama-sama keamanan dan kedamaian daerah kita ini, jangan mudah tersinggung dan melakukan hal yang tidak diinginkan, hingga berujung maut atau kepenjara," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Saya sudah memerintahkan jajaran untuk lebih menggiatkan lagi oprasi pekat dan razia sajam dan miras. Ini untuk menciptakan kondisi tertib dan aman," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Langkah ini diambil sebagai cara mencegah terjadinya kejahatan, salah satunya perkelahian yang belakangan ini cukup banyak kasusnya terjadi di Kota berjuluk "Seribu Sungai" itu.
"Sebab kalau sudah terpengaruh minuman keras dan membawa sajam, rentan sekali terjadi pertikaian baik sesama kawan maupun orang lain yang berujung pembunuhan," ucapnya.
Dalam minggu ini, kata Suharyono, ada beberapa kasus pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam, bahkan yang trakhir tadi terjadi di wilayah Taman Siring Sungai Martapura di Jalan RE Martadinata atau depan Balaikota Banjarmasin, dengan korbannya empat orang tewas dan satu luka.
"Diduga terjadinya perkelahian maut ini ada kaitannya dengan "miras", tidak kontrol, mudah tersinggung, akhirnya berkelahi, hingga ada yang tewas," tuturnya.
Suharyono menegaskan, bagi yang membawa sajam dam minuman keras di wilayah umum, akan pihaknya tangkap!. "Dan kita proses sesuai hukum berlaku," tekannya.
Hingga dia mengharapkan, masyarakat mematuhi hal ini, dan ikut berperan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
'Kita jaga bersama-sama keamanan dan kedamaian daerah kita ini, jangan mudah tersinggung dan melakukan hal yang tidak diinginkan, hingga berujung maut atau kepenjara," ucapnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014