Bakal Calon Bupati (Bacabup) Hulu Sungai Tengah, Berrry Nahdian Forqan menyampaikan keinginannya apabila terpilih sebagai Bupati HST untuk merealisasikan pembangunan Waduh Pancar Hanau di Kecamatan Hantakan, yang digagas di era H Harun Nurasid, Bupati HST Periode 2010-2015.

Ia mengatakan, keberadaan waduk ini penting untuk menopang potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten HST, dan di mana wilayahnya antara 70-80 persen merupakan lahan pertanian dan sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani.

"Kalau waduk ini terealisasi tentunya akan bisa mengairi 15 ribu hektar sawah, dan petani bisa menanam padi dua hingga tiga kali dalam setahun sehingga kesejahteraan petani juga akan meningkat," katanya, dalam silaturrahmi bersama DPC PPP HST, Minggu (12/9) lalu.

Dijelaskan, luasan area pertanian yang bisa diairi dari waduk ini lebih besar cakupannya, bila dibandingkan dengan Bendung Batang Alai yang kurang lebih lima hektar dan waduk tersebut juga bisa menjadi antisipasi bencana banjir yang setiap tahunnya mengenangi Hantakan dan sekitarnya.

Baca juga: https://kalsel.antaranews.com/amp/berita/24355/waduk-hantakan-airi-8000-hektare-sawah

Waduk Pancar Hanau belum terealisasi pembangunannya walaupun sudah masuk dalam usulan ke Pemerintah Pusat melalui kementerian PU, sementara usulan serupa saat itu, berupa irigasi senilai Rp1,8 triliun dari Kabupaten Batulicin sudah dibangun dan dapat dimanfaatkan.

Pentingnya kemampuan untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, menurut dia harus terus dibina bisa melalui anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) ataupun melalui kementerian terkait.

"Walaupun kita ketahui di Kabupaten HST tidak ada perusahaan berskala nasional yang beroperasi seperti di daerah lainnya di Kalsel, namun warga kita pun tingkat kesejahteraan tidak jauh berbeda dengan warga yang di daerahnya ada perusahaan besar," katanya.

Bahkan warga di Kabupaten HST dapat terhindar dari potensi bencana, karena adanya ekploitasi alam dan dampak kerusakan lingkungan karena operasional perusahaan besar, dan menjaga kelestarian kawasan hutan dan lingkungan di HST hingga saat ini.

Sektor pertanian menjadi andalan dan fokus dikembangkan, maka pembangunan akan diupayakan diarahkan untuk juga mendukung pertanian, pendidikan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya daya pertanian, pariwisata pun diharapkan dapat menopang kemajuan pertanian.

Baca juga: Bendungan Batang Alai menjadi referensi anda saat liburan

Perlunya membangun sekolah atau lembaga pertanian, melahirkan tenaga-tenaga terdidik dan terampil untuk mengoptimalkan potensi wilayah di HST yang secara umum terbagi dalam tiga karakteristik, lahan rawa, lahan lebak dan dataran tinggi yang sangat mendukung pertanian.

Adapun, Bupati HST Periode 2010-2015 H Harun Nurasid pernah mengatakan, selain masalah teknis, kondisi alam di HST yang merupakan daerah cekungan membuat Kota Barabai rawan banjir.

"Dalam sejarah, Barabai sering banjir sejak zaman Belanda, karena secara topografi daerah cekungan. Meski demikian, bisa diatasi secara teknis, termasuk dengan membangun waduk," katanya.

Jika waduk dibangun, diharapkan tidak akan terjadi banjir lagi, apalagi saat ini pemukiman penduduk kian bertambah banyak, banjir juga banyak merugikan sektor pertanian, dan sisi positif keberadaan waduk juga dapat mengairi ribuan hektar sawah sehingga pertanian makin maju.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020