Martapura, (Antaranews Kalsel) - Sembilan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendapat remisi langsung bebas bertepatan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69, Minggu.
Penyerahan dokumen remisi bebas disaksikan Bupati Banjar Khairul Saleh, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Banjar dan pejabat pemkab setempat di Lapas Narkotika Kecamatan Karang Intan.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Jaini mengatakan, sembilan napi yang langsung menghirup udara bebas merupakan bagian dari 375 warga binaan penerima remisi HUT RI.
"Sebenarnya ada 12 napi yang langsung bebas, tetapi tiga orang masih dikenakan tuntutan subsider sehingga mereka wajib menjalani hukuman dan tidak bisa langsung bebas," ujarnya.
Ia mengatakan, sembilan napi yang menerima remisi langsung bebas rata-rata terlibat tindak pidana umum seperti pencurian maupun perkelahian dan bisa bebas karena jumlah remisi sama dengan berakhirnya masa hukuman.
"Setiap narapidana memiliki hak mendapatkan remisi bertepatan hari besar seperti hari raya termasuk peringatan HUT RI dan napi bisa langsung bebas jika remisi bersamaan berakhirnya masa hukuman," ungkapnya.
Menurut dia, sebenarnya napi yang diusulkan menerima remisi baik umum maupun khusus sebanyak 653 orang, namun hanya 375 yang disetujui yakni 236 penerima remisi umum dan 139 diberikan remisi khusus.
"Remisi 375 narapidana terdiri lima orang remisi enam bulan, 22 orang remisi lima bulan, 14 orang remisi empat bulan, 113 orang remisi tiga bulan, 102 orang remisi dua bulan dan 107 orang remisi satu bulan," rincinya.
Dikatakan, banyaknya remisi yang diterima narapidana penghuni lapas disesuaikan masa tahanan napi yang bersangkutan dan dipertimbangkan sesuai syarat administrasi maupun substansi yang berlaku.
"Narapidana penerima remisi wajib memenuhi syarat baik administrasi maupun substansi yakni tidak pernah melanggar tata tertib dan berkelakuan baik di dalam lapas selama menjalani hukuman," katanya. ***3***
(T.KR-YRZ/B/T007/T007) 17-08-2014 19:54:02
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Penyerahan dokumen remisi bebas disaksikan Bupati Banjar Khairul Saleh, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Banjar dan pejabat pemkab setempat di Lapas Narkotika Kecamatan Karang Intan.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Jaini mengatakan, sembilan napi yang langsung menghirup udara bebas merupakan bagian dari 375 warga binaan penerima remisi HUT RI.
"Sebenarnya ada 12 napi yang langsung bebas, tetapi tiga orang masih dikenakan tuntutan subsider sehingga mereka wajib menjalani hukuman dan tidak bisa langsung bebas," ujarnya.
Ia mengatakan, sembilan napi yang menerima remisi langsung bebas rata-rata terlibat tindak pidana umum seperti pencurian maupun perkelahian dan bisa bebas karena jumlah remisi sama dengan berakhirnya masa hukuman.
"Setiap narapidana memiliki hak mendapatkan remisi bertepatan hari besar seperti hari raya termasuk peringatan HUT RI dan napi bisa langsung bebas jika remisi bersamaan berakhirnya masa hukuman," ungkapnya.
Menurut dia, sebenarnya napi yang diusulkan menerima remisi baik umum maupun khusus sebanyak 653 orang, namun hanya 375 yang disetujui yakni 236 penerima remisi umum dan 139 diberikan remisi khusus.
"Remisi 375 narapidana terdiri lima orang remisi enam bulan, 22 orang remisi lima bulan, 14 orang remisi empat bulan, 113 orang remisi tiga bulan, 102 orang remisi dua bulan dan 107 orang remisi satu bulan," rincinya.
Dikatakan, banyaknya remisi yang diterima narapidana penghuni lapas disesuaikan masa tahanan napi yang bersangkutan dan dipertimbangkan sesuai syarat administrasi maupun substansi yang berlaku.
"Narapidana penerima remisi wajib memenuhi syarat baik administrasi maupun substansi yakni tidak pernah melanggar tata tertib dan berkelakuan baik di dalam lapas selama menjalani hukuman," katanya. ***3***
(T.KR-YRZ/B/T007/T007) 17-08-2014 19:54:02
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014