Amalia Rezeki Biologist Conservation dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan tampil di The Conservation Biology Research Group-University Newcastle-Australia, untuk menyampaikan pesan inspiratif melalui video online, terkait konservasi lingkungan.
"Saya dihubungi panitia Biomes Online Exhibition, untuk dapat berpartisipasi dalam eksibisi yang tahun ini diselenggarakan secara online dikarenakan pandemi Covid-19," kata Amalia Rezeki dosen muda ULM yang juga Kandidat Doktor bidang Lingkungan itu di Banjarmasin, Kamis.
Dalam rangka memperingati Hari National Biodiversity Australia, Ia diminta menyampaikan pesan inspiratif bersama beberapa tokoh inspiratif didunia konservasi biodiversitas, termasuk Prof. Dr. Birute Galdikas, primatolog dan pelestari orangutan - Tanjung Puting asal Amerika.
Amalia Rezeki yang juga dikenal sebagai founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Foundation atau pelestari bekantan di Indonesia ini, sebagai figur inspiratif dalam pemberdayaan masyarakat, yang berkontribusi pada peran penting konservasi keaneka ragaman hayati yang akan tampil pada 4 - 27 September 2020.
Baca juga: Amalia sang penyelemat bekantan terima penghargaan Internasional
Ia adalah satu-satunya perempuan Indonesia dibidang konservasi primata yang akan ikut memberi pesan inspiratif tersebut.
Amel sebutan akrab Amalia Rezeki, mengatakan ia sangat bersyukur dan terimakasih atas apresiasi masyarakat dunia, khususnya di Australia yang memberi ruang dan support kepadanya dalam upaya konservasi keaneka ragaman hayati, khususnya primata endemik Kalimantan yang dikenal unik dan kelangkaannya, yaitu bekantan.
"Perhatian masyarakat Australia terhadap pelestarian keaneka ragaman hayati, memang sangat tinggi. Mahasiwa yang memiliki minat studi dibidang biologi konservasi juga banyak," tuturnya.
Hal ini terbukti ketika pertengahan tahun lalu saya berkesempatan memberikan kuliah umum di Universitas New Castle, antusias para mahasiswa untuk bertanya luar biasa. Mereka juga sangat mengapresiasi upaya kita dalam melestarikan bekantan.
Baca juga: SBI komitmen memerangi keadaan darurat iklim
Bahkan secara spontan mereka juga mengumpulkan dana untuk berdonasi bagi kegiatan konservasi yang kami lakukan di Kalimantan Selatan.
Sementara itu panitia eksibisi menyampaikan terimakasih atas kesediaan Amel untuk turut berkontribusi pada acara tersebut.
“Terima kasih atas bantuannya! Amalia ini adalah tambahan yang bagus dan saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk syutingnya “, kata Rose Upton panitia penyelenggara Biomes Online Exhibition - The Conservation Biology Research Group - University New Castle - Australia.
Biomes Exibition 2020 akan diselenggarakan pada tanggal 4 - 27 September 2020 di University Of Newcastle - New South Wales - Australia. Eksibisi ini merupakan kolaborasi antara Sekolah Ilmu Lingkungan dan Kehidupan, Sekolah Industri Kreatif, dan Sekolah Psikologi di Universitas Newcastle, yang sejalan dengan festival online internasional Ars Electronica, Kepler's Gardens.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya dihubungi panitia Biomes Online Exhibition, untuk dapat berpartisipasi dalam eksibisi yang tahun ini diselenggarakan secara online dikarenakan pandemi Covid-19," kata Amalia Rezeki dosen muda ULM yang juga Kandidat Doktor bidang Lingkungan itu di Banjarmasin, Kamis.
Dalam rangka memperingati Hari National Biodiversity Australia, Ia diminta menyampaikan pesan inspiratif bersama beberapa tokoh inspiratif didunia konservasi biodiversitas, termasuk Prof. Dr. Birute Galdikas, primatolog dan pelestari orangutan - Tanjung Puting asal Amerika.
Amalia Rezeki yang juga dikenal sebagai founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Foundation atau pelestari bekantan di Indonesia ini, sebagai figur inspiratif dalam pemberdayaan masyarakat, yang berkontribusi pada peran penting konservasi keaneka ragaman hayati yang akan tampil pada 4 - 27 September 2020.
Baca juga: Amalia sang penyelemat bekantan terima penghargaan Internasional
Ia adalah satu-satunya perempuan Indonesia dibidang konservasi primata yang akan ikut memberi pesan inspiratif tersebut.
Amel sebutan akrab Amalia Rezeki, mengatakan ia sangat bersyukur dan terimakasih atas apresiasi masyarakat dunia, khususnya di Australia yang memberi ruang dan support kepadanya dalam upaya konservasi keaneka ragaman hayati, khususnya primata endemik Kalimantan yang dikenal unik dan kelangkaannya, yaitu bekantan.
"Perhatian masyarakat Australia terhadap pelestarian keaneka ragaman hayati, memang sangat tinggi. Mahasiwa yang memiliki minat studi dibidang biologi konservasi juga banyak," tuturnya.
Hal ini terbukti ketika pertengahan tahun lalu saya berkesempatan memberikan kuliah umum di Universitas New Castle, antusias para mahasiswa untuk bertanya luar biasa. Mereka juga sangat mengapresiasi upaya kita dalam melestarikan bekantan.
Baca juga: SBI komitmen memerangi keadaan darurat iklim
Bahkan secara spontan mereka juga mengumpulkan dana untuk berdonasi bagi kegiatan konservasi yang kami lakukan di Kalimantan Selatan.
Sementara itu panitia eksibisi menyampaikan terimakasih atas kesediaan Amel untuk turut berkontribusi pada acara tersebut.
“Terima kasih atas bantuannya! Amalia ini adalah tambahan yang bagus dan saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk syutingnya “, kata Rose Upton panitia penyelenggara Biomes Online Exhibition - The Conservation Biology Research Group - University New Castle - Australia.
Biomes Exibition 2020 akan diselenggarakan pada tanggal 4 - 27 September 2020 di University Of Newcastle - New South Wales - Australia. Eksibisi ini merupakan kolaborasi antara Sekolah Ilmu Lingkungan dan Kehidupan, Sekolah Industri Kreatif, dan Sekolah Psikologi di Universitas Newcastle, yang sejalan dengan festival online internasional Ars Electronica, Kepler's Gardens.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020