Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana menggelar tes urine kepada sopir angkutan mudik, sebagai salah satu langkah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Sugian Noor, di Kotabaru, Kamis mengatakan, tes urine akan digelar secara tiba-tiba, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Polres Kotabaru, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan," jelasnya.
Ia berharap, dengan cara tersebut sopir-sopir akan menjaga diri untuk dapat terhindar dari minuman keras, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, serta Narkoba.
Menurut Sugian, kecelakaan lalu lintas bisa saja disebabkan oleh kelaikan armada, tetapi bisa juga disebabkan oleh kelalaian sopir atau yang lainnya. Namun semuanya bisa diminimalisir dengan melakukan beberapa langkah.
Selain armada harus laik, sopir bus atau armada reguler yang membawa penumpang mudik harus benar-benar dalam kondisi fit, agar kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga sampai di tempat tujuan.
Selain tes urine, Dishub Kotabaru juga berencana menertibkan beroperasinya "terminal bayangan" dan "taxi gelap", biasanya marak terjadi saat masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri.
Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, terminal bayangan yang biasanya muncul tiba-tiba dan taxi gelap yang akhir-akhir ini mulai marak perlu segera ditertibkan.
Selain merugikan penumpang, keberadaan taxi gelap dan terminal bayangangan juga melanggar aturan yang berlaku. Dan beroperasinya taxi gelap dan terminal bayangan juga bisa merugikan pengusaha transportasi yang resmi dan taat aturan.
Khusus untuk melayani penumpang transportasi darat, pemerintah sudah menyediakan beberapa terminal, yang sudah disesuaikan dengan jurusan atau rute pemberangkatan.
Terminal induk di Stagen, melayani penumpang antarpedesaan, antarkecamatan, bahkan penumpang antarkota dalam provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Sugian Noor, di Kotabaru, Kamis mengatakan, tes urine akan digelar secara tiba-tiba, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Polres Kotabaru, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan," jelasnya.
Ia berharap, dengan cara tersebut sopir-sopir akan menjaga diri untuk dapat terhindar dari minuman keras, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, serta Narkoba.
Menurut Sugian, kecelakaan lalu lintas bisa saja disebabkan oleh kelaikan armada, tetapi bisa juga disebabkan oleh kelalaian sopir atau yang lainnya. Namun semuanya bisa diminimalisir dengan melakukan beberapa langkah.
Selain armada harus laik, sopir bus atau armada reguler yang membawa penumpang mudik harus benar-benar dalam kondisi fit, agar kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga sampai di tempat tujuan.
Selain tes urine, Dishub Kotabaru juga berencana menertibkan beroperasinya "terminal bayangan" dan "taxi gelap", biasanya marak terjadi saat masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri.
Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, terminal bayangan yang biasanya muncul tiba-tiba dan taxi gelap yang akhir-akhir ini mulai marak perlu segera ditertibkan.
Selain merugikan penumpang, keberadaan taxi gelap dan terminal bayangangan juga melanggar aturan yang berlaku. Dan beroperasinya taxi gelap dan terminal bayangan juga bisa merugikan pengusaha transportasi yang resmi dan taat aturan.
Khusus untuk melayani penumpang transportasi darat, pemerintah sudah menyediakan beberapa terminal, yang sudah disesuaikan dengan jurusan atau rute pemberangkatan.
Terminal induk di Stagen, melayani penumpang antarpedesaan, antarkecamatan, bahkan penumpang antarkota dalam provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014