Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong bersama manajemen PT Astra Agro Lestari membahas penanganan ruas jalan rusak di Desa Hayub Kecamatan Haruai akibat aktifitas angkutan kelapa sawit.
Ketua Komisi III Supoyo mengatakan pembahasan ini sebagai tindaklanjut keluhan warga Kecamatan Haruai terkait rusaknya jalan sepanjang 2,4 kilometer.
"Kita membahas penanganan jalan kabupaten di Kecamatan Haruai menuju Desa Kembang Kuning yang kondisinya rusak," jelas Supoyo.
Sebelumnya anggota Komisi III meninjau ke lokasi jalan kabupaten tersebut termasuk bertemu dengan manajemen PT Astra.
Supoyo mengatakan pihak perusahaan akan membuat jalan angkutan sendiri di luar jalan kabupaten dan Dinas PUPR setempat juga baru melakukan perbaikan jalan pada 2021.
Perwakilan PT Astra Agro Lestari, Budi W menjelaskan pihaknya sudah membuat perencanaam terkait pembuatan jalan alternatif agar aktifitas angkutan kelapa sawit tidak melalui jalan kabupaten.
"Estimasi pengalihan rute angkutan kelapa sawit akan kita laksanakan Januari 2021 dan saat ini masih tahap perencanaan," jelas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketua Komisi III Supoyo mengatakan pembahasan ini sebagai tindaklanjut keluhan warga Kecamatan Haruai terkait rusaknya jalan sepanjang 2,4 kilometer.
"Kita membahas penanganan jalan kabupaten di Kecamatan Haruai menuju Desa Kembang Kuning yang kondisinya rusak," jelas Supoyo.
Sebelumnya anggota Komisi III meninjau ke lokasi jalan kabupaten tersebut termasuk bertemu dengan manajemen PT Astra.
Supoyo mengatakan pihak perusahaan akan membuat jalan angkutan sendiri di luar jalan kabupaten dan Dinas PUPR setempat juga baru melakukan perbaikan jalan pada 2021.
Perwakilan PT Astra Agro Lestari, Budi W menjelaskan pihaknya sudah membuat perencanaam terkait pembuatan jalan alternatif agar aktifitas angkutan kelapa sawit tidak melalui jalan kabupaten.
"Estimasi pengalihan rute angkutan kelapa sawit akan kita laksanakan Januari 2021 dan saat ini masih tahap perencanaan," jelas Budi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020