Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalimantan Selatan sedang menghimpun data perkiraan pemudik lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah di provinsi tersebut.


"Kita sudah kirim surat ke pengelola pelabuhan laut dan bandar udara (bandara) di Kalsel untuk menghimpun data perkiraan pemudik lebaran nanti," ujar Kepala Dishubkominfo provinsi setempat Haris Karno, di Banjarmasin, Senin.

"Pasalnya kita perlu menghimpun data perkiraan pemudik lewat pelabuhan laut dan bandara, guna melakukan antisipasi kalau terjadi peningkatan jumlah pemudik," tandasnya sebelum rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel.

Sebab, menurut mantan Kepala Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalsel itu, kalau untuk angkutan darat relatif tidak masalah buat pemudik, baik antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun antarkota antarprovinsi (AKAP).

"Kalau untuk pemudik lebaran yang menggunakan angkutan darat/jalan raya, relatif tidak masalah, karena jumlah armadanya juga cukup," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

Khusus angkutan laut dan udara, dia meminta, agar perusahaan atau maskapai yang mengelola transportasi jenis tersebut juga melakukan antisipasi, seperti menambah armada atau jumlah penerbangan, kalau terjadi peningkatan pemudik.

Namun dia yakin, berdasarkan pengalaman lebaran tahun-tahun sebelum, para perusahaan angkutan laut dan maskapai penerbangan tidak akan tinggal diam bila terjadi peningkatan atau ledakan pemudik.

Tapi guna menghindari tak kebagian tiket kapal laut atau pesawat terbang, dia menyarankan, agar pemudik bisa melakukan lebih awal atau tidak terlalu dekat dengan hari lebaran jika memungkinkan.

"Karena sebagaimana kita ketahui bersama, kalau mudik mendekati lebaran selain bisa tidak kebagian tiket, juga menjadi sasaran atau korban para calo," lanjutnya.

"Kami bersama instansi terkait, memang akan berusaha memberantas atau setidaknya meminimalkan percaloan tiket kapal laut dan pesawat udara," demikian Haris Karno.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014