Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendesak pemerintah daerah setempat segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru menjadi tipe B.


Ketua Komisi III DPRD Kotabaru HM Rusli Erfan, Sabtu, mengatakan sebagai komisi yang membidangi program infrastruktur salah satunya pengerjaan RSUD Kotabaru, yang kondisinya saat ini terkesan masih "jalan di tempat" akan memaksimalkan peran dewan sebagai "pengawas".

"Dalam waktu dekat kami akan memanggil sejumlah pihak terkait seperti Dinas Cipta Karya dan Dinas Kesehatan guna berkoordinasi dalam penuntasan penyelesaian pembangunan RSUD Kotabaru tipe B yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat," ujar Rusli.

Menurutnya, meski dalam hal ini kewenangan komisi III, namun terkait pembangunan RSUD Kotabaru yang notabene keberadaanya mendesak dihajatkan masyarakat Kotabaru, pihakya akan melibatkan seluruh komisi di parlemen untuk membackup pengawasan dan kontrol terhadap eksekutif.

Lebih lanjut politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) menjelaskan, menyangkut pembangunan RSUD Kotabaru sebenarnya sudah terjadi kesalahan sejak awal, mulai dari posisi, aturan hingga prosedur anggaran karena menyalahi aturan.

Namun realita di lapangan keberadaan pusat kesehatan terbesar di Kotabaru itu sudah berjalan dan keberadaan bangunan fisik juga sudah ada, terlebih harapan besar masyarakat Bumi Saijaan terhadap RSUD semakin kuat menyusul belum adanya rumah sakit yang memadai.

Oleh karena itu lanjut Rusli, tidak ada pilihan lain bagi dirinya sebagai wakil rakyat Kotabaru, mendesak agar pembangunan rumah sakit itu dituntaskan oleh pelaksana, dengan target 2015 RSUD Kotabaru sudah harus difungsikan.

Alasan kuat bagi dewan mengundang eksekutif dalam membahas penuntasan RSUD tersebut, menurut H Rusli saat ini pemkab sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan pada sejumlah infrastruktur sehubungan persiapan pelaksanaan Hari Nusantara.

"Hearing atau koordinasi dengan mengundang pihak eksekutif tersebut, tujuannya tidak lain mengingatkan kepada pihak terkait khususnya dinas yang menangani pembangunan RSUD tetap fokus dan tidak mengedepankan pembangunan yang lain," pungkasnya.

Sementara dari pantauan di lapangan, kondisi terkini pembangunan rumah sakit terbesar di Kotabaru terletak di Desa Stagen sekitar 10 Km dari pusat kota itu masih berupa rangka berlantai dua, namun kondisinya terkesan mangkrak karena belum ada kegiatan lanjutan./e

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014