Pembina Bengkel Daha, Desa Belah Paikat, Kecamatan Daha Utara, Makhronie, mengatakan saat ini Bengkel Daha sedang mengerjakan beberapa pesanan dari instansi pemerintah maupun umum, berupa pembuatan tempat Cuci Tangan Pakai Sabun (TCPS) atau wastafel portable dengan pedal.
Ia mengatakan, ada sekitar 15 buah pesanan yang dikerjakan di bengkel tersebut, mulai dari satu unit pesanan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, satu unit dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 10 unit dari SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Baca juga: VIdeo - Bupati HSS : Kata kunci New Normal, kedisiplinan bersama taati protokol kesehatan
"Untuk desain memang kami buat sendiri, dibuat dari bahan besi agar lebih awet dan lebih aman, dan sesuai upaya untuk protokol pencegahan penularan COVID-19, tidak ada sentuhan karena menggunakan pedal atau tuas yang digerakkan dengan kaki," katanya, dalam keterangan, Jum'at (12/6) malam.
Dijelaskan dia, TCPS portable ini memiliki keunggulan dengan menggunakan pedal, ditujukan agar tidak ada sentuhan baik di kran air ataupun sabun, begitupun untuk tempat tisunya dipakai untuk desain tisu lembaran, karena kalau menggunakan tisu gulung masih ada sentuhan.
Direncanakan apabila nantinya pesanan TCPS ini melimpah maka akan melibatkan dan memberdayakan bengkel-bengkel lainnya di wilayah Daha,selain memberdayakan juga untuk memberikan tambahan penghasilan di tengah terjadinya dampak ekonomi karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Hasil rapid test 40 nakes non reaktif, Puskesmas Kalumpang buka layanan kembali
Walaupun nantinya melibatkan bengkel lainnya, namun pihaknya tetap akan melakukan kontrol untuk menjaga kualitas, adanya pesanan dari luar daerah memang diakui karena dari pihak Dinas Perindustrian Kalsel turut mempromokannya, karena ini berkaitan dengan Industri Kecil Menengah (IKM).
"Untuk satu pesanan unit TCPS dipatok dengan harga Rp985 ribu di luar ongkos pengiriman, dan dalam waktu kurang lebih lima hari Bengkel Daha dapat memproduksi sekitar 10 unit," katanya, yang juga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perindustrian Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, ada sekitar 15 buah pesanan yang dikerjakan di bengkel tersebut, mulai dari satu unit pesanan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, satu unit dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 10 unit dari SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Baca juga: VIdeo - Bupati HSS : Kata kunci New Normal, kedisiplinan bersama taati protokol kesehatan
"Untuk desain memang kami buat sendiri, dibuat dari bahan besi agar lebih awet dan lebih aman, dan sesuai upaya untuk protokol pencegahan penularan COVID-19, tidak ada sentuhan karena menggunakan pedal atau tuas yang digerakkan dengan kaki," katanya, dalam keterangan, Jum'at (12/6) malam.
Dijelaskan dia, TCPS portable ini memiliki keunggulan dengan menggunakan pedal, ditujukan agar tidak ada sentuhan baik di kran air ataupun sabun, begitupun untuk tempat tisunya dipakai untuk desain tisu lembaran, karena kalau menggunakan tisu gulung masih ada sentuhan.
Direncanakan apabila nantinya pesanan TCPS ini melimpah maka akan melibatkan dan memberdayakan bengkel-bengkel lainnya di wilayah Daha,selain memberdayakan juga untuk memberikan tambahan penghasilan di tengah terjadinya dampak ekonomi karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Hasil rapid test 40 nakes non reaktif, Puskesmas Kalumpang buka layanan kembali
Walaupun nantinya melibatkan bengkel lainnya, namun pihaknya tetap akan melakukan kontrol untuk menjaga kualitas, adanya pesanan dari luar daerah memang diakui karena dari pihak Dinas Perindustrian Kalsel turut mempromokannya, karena ini berkaitan dengan Industri Kecil Menengah (IKM).
"Untuk satu pesanan unit TCPS dipatok dengan harga Rp985 ribu di luar ongkos pengiriman, dan dalam waktu kurang lebih lima hari Bengkel Daha dapat memproduksi sekitar 10 unit," katanya, yang juga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perindustrian Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020