Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) HSS, dokter Siti Zainab, menyampaikan kabar duka dengan meninggalnya satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari warga HSS.
Ia mengatakan, pasien meninggal merupakan warga dari Kecamatan Kandangan, yang masuk dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan pada tanggal 2 Juni 2020, dengan gejala batuk, demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, dan jadi kasus kematian ke-10.
"Innalillahi wa ina ilaihi rojiun, kembali kami menyampaikan kabar duka dengan meninggalnya pasien dengan kode HBS-66, warga dari Kecamatan Kandangan," katanya, dalam keterangan gugus tugas, Kamis (11/6).
Baca juga: Satu PDP warga HSS dari Kelurahan Kandangan Kota dilaporkan meninggal dunia
Meninggalnya pasien dengan kode HBS-66 ini menjadi kasus kematian yang kesepuluh dilaporkan Gugus Tugas COVID-19 sejak merebaknya pandemi COVID-19, di mana sembilan PDP lainnya sebelumnya dilaporkan juga meninggal
Rinciannya, HBS-59, perempuan (58) warga dari Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan, HBS-57, perempuan (66) warga dari Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Simpur, HBS-53 perempuan(65), warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Selanjutnya, HBS-41 laki-laki (70), warga Kecamatan Daha Utara, HBS-29 perempuan (38) dari warga Kecamatan Daha Utara, HBS-27 perempuan (50), warga Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
HBS-20 perempuan (45) warga Kotabaru, HBS-12 laki-laki (20) dari Kecamatan Daha Selatan, dan pasien HBS-3 laki-laki (58) warga dari Kecamatan Daha Selatan juga dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Satu PDP dari warga Tebing Tinggi, Simpur HSS meninggal dunia
Berdasarkan data tersebut, PDP yang meninggal dari luar HSS sebanyak tiga orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten HST, satu orang dari Palangkaraya, Kalteng dan satu orang dari Kabupaten Kotabaru.
Sementara dari dari warga HSS, sebanyak enam orang orang, yakni dari Kecamatan dua orang dari Daha Selatan, dua orang dari Daha Utara, satu dari Simpur, dan terakhir dua orang dari Kecamatan Kandangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, pasien meninggal merupakan warga dari Kecamatan Kandangan, yang masuk dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan pada tanggal 2 Juni 2020, dengan gejala batuk, demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, dan jadi kasus kematian ke-10.
"Innalillahi wa ina ilaihi rojiun, kembali kami menyampaikan kabar duka dengan meninggalnya pasien dengan kode HBS-66, warga dari Kecamatan Kandangan," katanya, dalam keterangan gugus tugas, Kamis (11/6).
Baca juga: Satu PDP warga HSS dari Kelurahan Kandangan Kota dilaporkan meninggal dunia
Meninggalnya pasien dengan kode HBS-66 ini menjadi kasus kematian yang kesepuluh dilaporkan Gugus Tugas COVID-19 sejak merebaknya pandemi COVID-19, di mana sembilan PDP lainnya sebelumnya dilaporkan juga meninggal
Rinciannya, HBS-59, perempuan (58) warga dari Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan, HBS-57, perempuan (66) warga dari Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Simpur, HBS-53 perempuan(65), warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Selanjutnya, HBS-41 laki-laki (70), warga Kecamatan Daha Utara, HBS-29 perempuan (38) dari warga Kecamatan Daha Utara, HBS-27 perempuan (50), warga Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
HBS-20 perempuan (45) warga Kotabaru, HBS-12 laki-laki (20) dari Kecamatan Daha Selatan, dan pasien HBS-3 laki-laki (58) warga dari Kecamatan Daha Selatan juga dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Satu PDP dari warga Tebing Tinggi, Simpur HSS meninggal dunia
Berdasarkan data tersebut, PDP yang meninggal dari luar HSS sebanyak tiga orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten HST, satu orang dari Palangkaraya, Kalteng dan satu orang dari Kabupaten Kotabaru.
Sementara dari dari warga HSS, sebanyak enam orang orang, yakni dari Kecamatan dua orang dari Daha Selatan, dua orang dari Daha Utara, satu dari Simpur, dan terakhir dua orang dari Kecamatan Kandangan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020