Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Arie Arifin mengharapkan seluruh Kejaksaan Negeri di jajarannya dapat meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

"Pada tanggal 19 Juni nanti ada penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), mudah-mudahan semua Kejari yang ikut dinilai masuk nominasi," ucapnya di Banjarmasin, Kamis.

Arie menyampaikan hal itu usai memimpin serah terima jabatan pejabat eselon III di Kejati Kalsel. Menurut dia, Kejari yang menuju WBK telah ditinjau oleh Wakajati dan para Asisten guna mengecek kesiapan jajarannya.

"Ada yang on proses dan ada yang memang sudah siap sekali. Kami optimis dengan sisa waktu yang ada bisa melakukan perbaikan sehingga berhasil masuk nominasi dan dapat meraih WBK," jelasnya.

Sedangkan yang akan berproses menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) seperti Kejati Kalsel, Kejari Banjarbaru, Kejari Hulu Sungai Selatan dan Kejari Hulu Sungai Tengah, Arie mendorong pula dapat segera masuk nominasi untuk meraihnya.

"Kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat. Karena WBBM tidaklah mudah, banyak item penilaian yang harus dipenuhi untuk kesempurnaan layanan publik dengan beragam inovasi yang dibuat," tandasnya.

Meski di tengah pandemi COVID-19, Arie memastikan kegiatan di Kejaksaan tetap berjalan baik untuk pelayanan publik maupun proses penegakan hukum pidana dan sebagainya.

Dia berpesan agar jajarannya dapat mematuhi protokol kesehatan seperti yang telah diperintahkan oleh Jaksa Agung dalam menghadapi normal baru.

Khusus kepada para Kajari yang baru dilantik, Arie meminta untuk segera menyesuaikan diri dan bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya maupun pemerintah daerah setempat.
Kajati Kalsel Arie Arifin melantik Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Kalsel Indah Laila. (ANTARA/Firman)


Adapun pejabat yang sertijab yaitu Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Kalsel dijabat Indah Laila yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo. Sedangkan pejabat lama Tjakra Suyana Eka Putra dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin.

Kemudian Kajari Hulu Sungai Selatan diisi Agus Rujito menggantikan Sugeng Riadi yang dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang.

Selanjutnya Kajari Banjarbaru Silvia Desty Rosalina dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Batang digantikan Andri Irawan yang sebelum menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau.

Kajari Tapin dijabat Zaenul Abidin Nawir menggantikan Emy Munfarida. Kajari Tanah Bumbu Dede Sutisna dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka digantikan Muhammad Hamdan yang sebelum menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Terakhir Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Kalsel Dicky Darmawan dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tenggara digantikan Rosna Mulyati.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020