Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Supian HK menemui keluarga korban penyerangan terhadap Polsek Daha Selatan (Dasel) atau Nagara (sekitar 163 kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs H Antung Mas Rozaniasyah di Banjarmasin menerangkan, kunjungan kerja (Kunker) Ketua Dewan tersebut ke Nagara sekaligus menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Polsek setempat.

"Ketua DPRD Kalsel yang bergelar sarjana hukum, magister hukum serta mendapat gelar doktor kehormatan itu berharap, kunjungannya dapat menjadi pelipur duka keluarga korban atas penyerangan Polsek Dasel Nagara HSS tersebut," kutipnya.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menyerahkan bantuan APD kepada Polsek Daha Selatan HSS. (Istimewa)

Sesudah bertemu dengan keluarga korban penyerangan Polsek Dasel Nagara tersebut, Ketua DPRD Kalsel yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar tingkat provinsi tersebut, juga mengunjungi Puskesmas Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Dalam kunjungan ke Puskesmas Babirik (sekitar 185 kilometer utara Banjarmasin) tersebut, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu juga menyerahkan bantuan APD, demikian HAM Rozaniasyah.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menyerahkan bantuan APD kepada Puskesmas Babirik (sekitar 185 kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). (Istimewa)

Pada kesempatan terpisah, Kapala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalsel Muhammad Rifani menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penyerangan terhadap Polsek Dasel HSS yaitu AR (20), warga lokal berdomisili di wilayah kecamatan tersebut, masih berstatus bujangan. 

Ia mengatakan, kejadian penyerangan dini hari Senin (1/6) sekitar pukul 02.15 Wita di Polsek Dasel, dan sebelumnya pelaku menyiramkan bahan bakar bensin ke mobil patroli, dan langsung membakarnya.

"Tidak berapa pelaku masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek, di mana ada dua personal yang lagi melaksanakan piket, yakni Brigadir Leo Nardo Latupapua dan Brigadir Djoman Sahat Manik Raja," katanya dalam keterangan pers, 1 Juni lalu.

Brigadir Leo Nardo Latupapua ini jabatannya sebagai Kanit SKPT dan yang bersangkutan sempat bergumul dengan pelaku sehingga korban mengalami luka parah dan meninggal di tempat, sementara rekan korban Brigadir Djoman Sahat Manik Raja juga mengalami luka.

Saat kejadian tersebut, sempat korban melakukan perlawanan satu lawan satu, korban dengan tangan kosong sementara dengan pelaku menggunakan senjata tajam jenis sebilah Samurai, demikian Muhammad Rifani.

Sementara itu, informasi dari istri almarhum, anaknya yang masih balita sering mencari dan memanggil ayahnya yang korban karena serangan oknum terduga dari kelompok Islamic State of Iraq and Suriah" (ISIS).
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020