Pasca terjadinya penyerangan di Markas Komando (Mako) Kepolisian Sektor (Polsek) Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS), penjagaan dan pengamanan diperketat untuk kewaspadaan dan antisipasi, salah satunya dari resiko yang mengancam keamanan dan keselamatan anggota.

Kapolsek Daha Selatan, IPDA Indra Permadi, di Negara, Selasa (2/6), mengatakan, walaupun terjadi pengamanan dan penjagaan yang dilakukan, namun untuk layanan terhadap masyarakat melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) tetap dibuka.

Baca juga: Polisi : Identitas pelaku penyerangan di Polsek Daha Selatan warga lokal

"Tidak ada kendala untuk pelayanan, masyarakat yang datang kita tetap layani seperti biasa, seperti yang membuat laporan pengaduan, laporan kehilangan dan lainnya," katanya, saat ditemui, Selasa (2/6).

Dijelaskan dia, pengamanan dan penjagaan Mako Polsek Daha Selatan ini sesuai dengan perhatian khusus dan petunjuk yang diberikan pimpinan, meningkatkan kewaspadaan, keselamatan anggota kepolisian dan berjalannya pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga tidak menyangka dan tidak ada firasat akan kehilangan salah satu personil terbaik dalam peristiwa penyerangan dini hari Senin (1/6) lalu, mengakibatkan Brigadir Leo Nardo Latupapua gugur dalam tugas.

Baca juga: Polisi dalami dokumen ISIS pelaku serangan Polsek Daha Selatan

Selama dirinya menjabat sebagai sebagai kapolsek di Daha Selatan yang memiliki wilayah hukum di dua kecamatan, yakni Kecamatan Daha Barat dan Daha Selatan, mengenal baik pribadi almarhum dan rutin melakukan komunikasi, terutama di lingkungan kantor polsek setempat.

"Almarhum memiliki karakter yang tegas apalagi menyangkut penegakan hukum, loyalitas yang tinggi kepada pimpinan, dan disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun pelayanan yang diberikan," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020