Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menganggarkan dana persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur pada 2015 sebesar Rp140 miliar dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan 2014.

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Setiawan di Banjarmasin, Kamis mengatakan, nilai anggaran tersebut naik signifikan dibanding anggaran pelaksanaan Pilkada tahun-tahun sebelumnya.

Pada Pilkada 2005, tambah dia, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar, namun saat itu hanya dimanfaatkan sekitar Rp24 miliar dan sisanya Rp6 miliar dikembalikan ke daerah.

Selanjutnya, pada 2010 pemerintah provinsi kembali menganggarkan sebesar Rp50 miliar dan dimanfaatkan sekitar Rp46 miliar dan sisanya Rp4 miliar dikembalikan ke daerah.

Saat itu, tambah Bambang, Kalimantan Tengah yang juga menyelenggarakan Pilkada menganggarkan sebesar Rp85 miliar dan kabarnya dana tersebut habis.

"Alhamdulilah, pelaksanaan Pemilu 2015, Pemprov Kalsel kembali meningkatkan anggaran menjadi Rp140 miliar, karena Gubernur dan Sekda percaya, kalau ada sisa pasti kita kembalikan ke daerah," katanya.

Sebelumnya, tambah Bambang, pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif, Pemerintah Provinsi Kalsel juga telah menganggarkan dana untuk membantu persiapan pelaksanaan Pemilu untuk KPU sebesar Rp1,2 miliar.

Namun sayangnya, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri dana tersebut tidak boleh dimanfaatkan, sehingga harus dikembali ke Pemerintah Provinsi.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalsel Arsyadi mengatakan, dana anggaran Pilkada tersebut dianggarkan dalam tiga tahap, yaitu Rp50 miliar, kemudian tahap dua Rp50 miliar dan terakhir pada 2015 akan dianggarkan Rp40 miliar.

Diharapkan, dana tersebut bisa disimpan dengan benar di tempat yang sesuai sebagaimana aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan, hingga akhirnya dana tersebut dimanfaatkan untuk pelaksanaan Pilkada sesuai dengan kebutuhan.

Sebelumnya Bambang melaporkan, pelaksanaan Pemilihan Umum 9 April 2014 berjalan cukup lancar, walaupun ada beberapa daerah yang harus melakukan pencoblosan ulang, karena adanya surat suara yang tertukar.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Polisi Suharyono mengatakan, secara umum pelaksanaan Pemilihan Umum di Banjaramasin berjalan cukup lancar, hampir tidak ada persoalan ketertiban masyarakat yang menonjol.

"Pelaksanaan berjalan cukup lancar, hingga kini tidak ada persoalan yang menimbulkan gejolak maupun pertentangan di masyarakat," katanya.

Hingga kini proses penghitungan di KPU Kota Banjarmasin masih berlangsung, sebagian masih berada di masing-masing kecamatan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014