Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan hingga kini sekitar 800 spesimen masih menumpuk di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru untuk dilakukan uji laboratorium melalui metode polymerase chain reaction (PCR).

Menurut Muslim di Banjarbaru, Kamis petang, saat ini BTKL-PP telah melakukan tes terhadap 3 ribu spesimen, dan hasilnya telah disampaikan setiap hari sebagaimana perkembangan data COVID-19.

"Saat ini, masih tersisa sekitar 800 spisemen yang sedang dalam proses untuk pengetesan," kata Muslim.

Banyaknya spesimen yang harus ditest tersebut, karena kini pihaknya terus melakukan penelusuran, terutama ke lokasi keramaian seperti pasar tradisional dan mencari orang yang kontak dengan pasien COVID-19.

Selanjutnya, tim gugus tugas bisa segera menghentikan penyebaran kasus COVID-19 melalui upaya tracking sehingga kondisi kehidupan sosial dan ekonomi di Kalsel segera pulih.
Baca juga: DPRD undang Pemkot soal JPS penanganan COVID-19
Baca juga: Empat PDP dirawat di HSS, dua diantaranya rujukan dari Banjarbaru dan HST
Baca juga: Notaris Banjarbaru peduli warga terdampak COVID-19
"Kami sangat berharap, semua pihak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga kasus yang ada, bisa segera dituntaskan," katanya.

Menurut Muslim, peran masyarakat sangat penting, antara lain dengan segera melaporkan diri saat menyadari telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 dan selalu jujur dengan petugas.

Menghindari penyebarluasan COVID-19 semakin luas, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengeluarkan imbauan antara lain, harapan agar pengurus masjid/musala se Kalsel tetap beribadah Idulfitri dengan menghindari berkumpulnya massa dalam jumlah besar.

Adapun ketentuan yang harus dilaksanakan yaitu, takbiran di masjid/musala tetap berpedoman dengan proktokol kesehatan COVID-19 dan tidak melaksanakan takbir keliling.

Salat Idulfitri agar dilaksanakan di rumah bersama keluarga, kegiatan silaturahmi atau halal bi halal dilaksanakan secara daring.

Seluruh pihak terkait, diharapkan mematuhi seluruh ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020