Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry, menyerahkan dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk dana permakanan bagi anak asuh yang ada di 16 Panti dan Pondok Pesantren(Ponpes) yang ada di wilayah HSS, bertempat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Budi Bakti, Amawang.
Ia mengatakan, saat ini sebagian besar anggaran pemerintah dialihkan untuk penanganan COVID-19, dan pihaknya bersyukur di tengah penanganan COVID-19, anggaran untuk bansos tidak termasuk yang dialihkan.
"Seandainya bansos termasuk yang dialihkan juga, tentu tidak akan bisa kami salurkan seperti sekarang ini," katanya, dihadapan para pengelola panti dan anak-anak yatim, Jum'at (15/5) pagi.
Baca juga: Bupati HSS ingatkan dana BST untuk membeli kebutuhan pokok
Dijelaskan dia, agar bantuan ini benar-benar dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku, karena juga akan diaudit penggunaannya dan bantuan permakanan yang diberikan selama satu tahun ini bisa membantu terjaminnya ketersedian makanan bagi anak-anak panti.
Ia juga mengingatkan kembali agar warga HSS bisa berpartisipasi mentaati berbagai ketentuan dan peraturan yang ada, mengenai kondisi daerah untuk mencegah wabah COVID-19, antara lain dengan selalu rajin mencuci tangan dan menggunakan masker.
Dalam kesempatan ini diserahkan pula, bantuan untuk anak-anak yang masuk dalam Program Bersama Untuk Peduli Anak Yatim (BERUPAYA) dan Program Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), bantuan untuk para pengelola panti ini diterima simbolis LKSA Budi Bakti, LKSA Amanah dan LKSA At-Thaun.
Kepala Dinas Sosial, Nordiansyah, mengatakan total bantuan yang diserahkan untuk masa setahun ini adalah Rp2,9 milyar, dana ini diperuntukan bagi 16 LKSA baik Panti Asuhan dan Pondok Pesantren, dengan masing-masing anak asuh mendapat Rp15 ribu per hari.
"Bantuan lain yang juga disalurkan hari ini adalah program BERUPAYA dan PKSA, ini tidak dalam bentuk tunai melainkan dengan sistem transfer langsung ke rekening," katanya.
Baca juga: 9.329 orang warga HSS terima bantuan sosial tunai Kemensos
Menurut dia, BERUPAYA adalah program bantuan untuk anak yatim yang ada di rumah, sementara PKSA untuk anak yang berada dalam keluarga tidak mampu, namun tidak yatim.
Di HSS untuk anak yang masuk program BERUPAYA sebanyak 208 anak dan PKSA 102 anak, sesuai kemampuan keuangan daerah dikedua program ini masing-masing anak mendapatkan Rp1,2 juta per tahun per empat bulan sekali.
Turut hadir, Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah H Muhammad Noor, Camat Kandangan Ronaldy P Putra, serta pimpinan masing-masing LKSA penerima, serta perwakilan dari anak-anak yatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020