Oleh Imam Hanafi
Camat Kelumpang Hilir, Budi Antara, di Kotabaru, Rabu mengatakan, belakangan ini pemadaman listrik yang dilakukan PT. PLN semakin tidak jelas.
"Bagaimana tidak, hanya satu malam listrik tiga kali padam. Lantas, bagaimana kinerja PLN katanya mengutamakan layanan kepada masyarakat," jelas Budi.
Dijelaskan, pada Selasa (1/4) pemadaman pertama terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, kedua kisaran pukul 00.00-01.00 Wita dan menjelang waktu subuh.
Anehnya lagi, ujar Camat, PT. PLN tidak menyampaikan rencana pemadaman tersebut kepada para pelanggan, terutama pelanggan yang masih dalam jalur.
Menurut Budi, seharusnya manajemen PT. PLN menyampaikan rencana pemadaman tersebut kepada para pelanggan, agar mereka bisa bersiap-siap apabila listrik padam.
Tetapi yang terjadi sebaliknya, pemadaman listrik terjadi dengan tidak beraturan, dan hal itu membuat masyarakat menggerutu terhadap layanan yang diberikan PLN.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Serongga, Ismet Firdaus, yang merasa kurang nyaman atas pemadaman yang tidak beraturan tersebut.
Ia menuturkan, listrik di tempat tinggalnya sering padam tiba-tiba, terlebih saat hujan turun disertai angin kencang.
"Terkadang di Serongga tidak ada hujan, listrik juga padam," paparnya.
Manajer PT. PLN Cabang Kotabaru M Rizlani, belum berhasil dikonfirmasi terkait keresahan masyarakat Serongga, Kelumpang Hilir, akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat di Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, resah karena listrik di daerah itu dalam sehari mengalami tiga kali pemadaman.
Camat Kelumpang Hilir, Budi Antara, di Kotabaru, Rabu mengatakan, belakangan ini pemadaman listrik yang dilakukan PT. PLN semakin tidak jelas.
"Bagaimana tidak, hanya satu malam listrik tiga kali padam. Lantas, bagaimana kinerja PLN katanya mengutamakan layanan kepada masyarakat," jelas Budi.
Dijelaskan, pada Selasa (1/4) pemadaman pertama terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, kedua kisaran pukul 00.00-01.00 Wita dan menjelang waktu subuh.
Anehnya lagi, ujar Camat, PT. PLN tidak menyampaikan rencana pemadaman tersebut kepada para pelanggan, terutama pelanggan yang masih dalam jalur.
Menurut Budi, seharusnya manajemen PT. PLN menyampaikan rencana pemadaman tersebut kepada para pelanggan, agar mereka bisa bersiap-siap apabila listrik padam.
Tetapi yang terjadi sebaliknya, pemadaman listrik terjadi dengan tidak beraturan, dan hal itu membuat masyarakat menggerutu terhadap layanan yang diberikan PLN.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Serongga, Ismet Firdaus, yang merasa kurang nyaman atas pemadaman yang tidak beraturan tersebut.
Ia menuturkan, listrik di tempat tinggalnya sering padam tiba-tiba, terlebih saat hujan turun disertai angin kencang.
"Terkadang di Serongga tidak ada hujan, listrik juga padam," paparnya.
Manajer PT. PLN Cabang Kotabaru M Rizlani, belum berhasil dikonfirmasi terkait keresahan masyarakat Serongga, Kelumpang Hilir, akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014