Masyarakat yang menyediakan jasa penukaran uang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai menjamur jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Berdasarkan pantauan Antara, penyedia jasa tukar uang pecahan kecil itu berjejer di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin Tengah dan juga Jalan Brigjen H Hasan Basry Banjarmasin Utara.

"Saya sudah dua hari buka penukaran uang, tapi peminatnya masih sepi," ucap Rahmadi (41), salah satu penjual jasa penukaran uang ditemui Antara di Banjarmasin, Kamis.

Untuk pecahan rupiah yang diperjualbelikan itu mulai Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Setiap penukaran dikenai untung 10 persen dari nilai uang.

"Jadi misalnya orang mau tukar Rp1 juta uang lama, kita kasih Rp 900 ribu uang baru," ungkap Rahmadi.
Jasa penukaran uang di Kota Banjarmasin yang mulai ramai jelang Lebaran. (ANTARA/Bayu Pratama S)


Diakui dia, pandemi COVID-19 turut berimbas pada sepinya masyarakat yang menukarkan uang untuk keperluan bagi-bagi di hari Lebaran itu. Apalagi saat ini Banjarmasin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Biasanya menurut Rahmadi, di kala memasuki 10 hari terakhir Ramadhan sudah ramai pembeli dan dia dapat mengeruk untung hingga jutaan rupiah.

"Kalau sekarang, satu hari dapat 3 sampai 5 pembeli saja sudah syukur sekali. Itupun dengan nilai penukaran yang kecil," timpalnya.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020