Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Habib Ahmad Bahasyim menyoroti ketidakmerataan pembagian bantuan sosial yang diketahuinya saat melakukan reses 7-11 Mei 2020.

"Hampir semua aspirasi masyarakat yang disampaikan mengeluhkan pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak merata pada masa diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin untuk menangani wabah virus COVID-19," ucapnya di Banjarmasin, Selasa.

Menurut anggota DPRD Kalsel dari fraksi Partai Demokrat ini, Selasa, pembagian bantuan sosial dari Pemerintah Kota Banjarmasin misalnya berupa paket sembako dan uang tunai Rp 250 ribu terhadap warga yang terdampak ekonomi akibat mewabahnya virus COVID-19 ini ada terjadi kekacauan.

Seperti, ungkap anggota DPRD Kalsel yang terpilih di Dapil Kota Banjarmasin ini, saat dirinya turun reses ke daerah Pangambangan, Banjarmasin Timur di mana disebutkan masyarakat di sana ada satu RT yang tidak dapat sama sekali penyaluran bantuan sosial dari pemerintah kota.

"Yang ironi lagi ada di wilayah Alalak, Banjarmasin Utara, rumah ketua RT setempat dilempari batu, diduga ada kekecewaan warga yang tidak dapat bantuan sosial menyalahkan ketua RT setempat, memang sudah didata sebanyak 80 KK, tapi yang dibantu hanya 30 KK, ini yang buat polemik," tutur Habib Ahmad Bahasyim.

Menurut dia, ini hanya sebagian kecil yang didapatnya dari cerita masyarakat yang langsung didapatinya di lapangan saat kegiatan reses lalu untuk menyerap aspirasi masyarakat, ketidakmerataan pembagian bansos dari pemerintah kota ini hampir di semua titik yang didatanginya saat reses itu.

"Karena kita melaksanakan reses dengan cara dor tu dor, sebab ini masa wabah virus COVID-19, tidak memungkinkan untuk buat kegiatan berkumpul," terangnya.
Baca juga: Bupati Batola : Cari APD bagaikan peribahasa "pucuk dicinta ulam tiba"
Baca juga: Harapan besar Ketua DPRD terjaganya kesejukan daerah di tangan Irjen Nico
Baca juga: Ketua DPRD dan Kapolda Kalsel bicarakan covid-19 serta narkoba
Dia menyebutkan, kegiatan reses yang dilaksanakannya diantaranya di Alalak Selatan, Alalak Utara, Alalak Tengah, Antasan Kecil Timur, Pangambangan, Teluk Dalam dan Kebun Bungan.

"Pada masa COVID-19 ini tidak laku kalau bicara infrastruktur, hampir 90 persen hanya masalah ekonomi yang disampaikan masyarakat akibat mewabahnya virus COVID-19 ini, rata-rata masyarakat mengaku sangat berat ekonomi saat ini, hingga mereka perlu bantuan bahan pokok untuk bertahan hidup," paparnya.

Habib Ahmad Bahasyim pun mengaku dalam kegiatan resesnya tersebut sekalian menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu, karena sesuai program partainya, yakni, partai Demokrat Peduli dan Berbagi.

"Ini sebagai kepedulian kita untuk membantu masyarakat yang sangat terdampak ekonomi akibat mewabahnya virus COVID-19 ini, sangat banyak masih yang tidak tersentuh bansos," ujarnya.

Habib Ahmad Bahasyim pun meminta pemerintah kota Banjarmasin untuk mengevaluasi data penerima bansos saat ini, karena disinyalir banyak yang tidak tepat sasaran.

"Sebagai wakil rakyat, ini juga jadi catatan untuk diperjuangkan nantinya, sebab imbas mewabahnya virus COVID-19 ini sangat besar bagi semua lini," tuturnya.

Dia pun meminta, masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah untuk terhindar dari penularan virus COVID-19 ini, sehingga musibah ini segera berlalu dan semua bisa beraktivitas seperti semula, kemudian ekonomi daerah kembali pulih.

"Sebab musibah ini harus dihadapi bersama, jaga jarak dan harus selalu cuci tangan dengan sabun usai beraktivitas di luar rumah," pungkasnya.
Anggota DPRD Kalsel Habib Ahmad Bahasyim saat gelar reses dan beri bantuan kemasyarakat yang terdampak mewabahnya virus COVID-19.(Antaranews Kalsel/Sukarli)

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020