Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS bagikan paket sembako bagi guru mengaji, pengurus dan anak-anak panti asuhan, serta kaum masjid di KecamatanTamban, Senin (11/5).
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan jarak aman, masyarakat Desa Purwosari Baru, Kecamatan Tamban tampak antusias menerima pembagian sembako yang berasal dari bantuan pribadi serta Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola binaannya Noormiliyani, Yayasan Bunga Karamunting serta Pemkab Batola.
Jenis-jenis bantuan yang dibagikan terdiri 50 paket sembako berisi gula pasir, tepung terigu, susu kental manis, minyak goreng, dan sarung, 60 kilogram beras serta enam duz indomie.
Tak hanya itu, Noormiliyani juga membagikan 90 amplop masing-masing 45 lembar berisikan Rp100 ribu bantuan dari Pemkab Batola serta 45 lembar berisi Rp100 ribu dan Rp200 ribu bantuan yayasan dan pribadinya.
Di sela pembagian, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menceritakan, asal mula dibentuknya Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola.
Menurutnya, yayasan yang dibinanya itu terbentuk saat awal penyebaran COVID-19 di Batola.
Tujuan dibentuknya yayasan, terang dia, untuk meng-cover guru-guru mengaji dan pengurus masjid yang tidak mendapat bantuan pemerintah.
Dia mengatakan, diberikannya bantuan bagi para guru mengaji, pengurus panti asuhan dan kaum mesjid karena mereka juga terdampak akibat penyebaran COVID-19 lantaran tidak bisa beraktivitas yang membuat kehilangan penghasilan.
“Melalui Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola maka dilakukan penggalangan dana dari pengusaha maupun masyarakat umum,” paparnya.
Di kesempatan pertemuan, anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum H Aberani Sulaiman itu juga mengajak masyarakat untuk mengurangi keluar rumah kecuali dalam keadaan terpaksa.
Demikian pula saat melaksanaan ibada, dia berharap, cukup dilakukan di rumah.
Lebih-lebih saat ini, sebut dia, Batola akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Jika PSBB benar-benar diterapkan nanti maka seluruh pelaksanaan ibadah di tempat umum ditiadakan. Kalau pun diselenggarakan maka masyarakat yang menuju dan pulang dari tempat ibadah harus menggunakan masker dan mencuci tangan,” paparnya.
Bupati satu-satunya wanita di Kalsel itu juga mengajak masyarakat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang paling tidak bisa meningkatkan silaturahmi dan beribadah bersama keluarga.
Di akhir sambutannya, Noormiliyani memohon doa kepada masyarakat sehubungan haulnya sang ayah almarhum H Aberani Sulaiman yang wafat tepat pada 18 Ramadhan 19 tahun silam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan jarak aman, masyarakat Desa Purwosari Baru, Kecamatan Tamban tampak antusias menerima pembagian sembako yang berasal dari bantuan pribadi serta Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola binaannya Noormiliyani, Yayasan Bunga Karamunting serta Pemkab Batola.
Jenis-jenis bantuan yang dibagikan terdiri 50 paket sembako berisi gula pasir, tepung terigu, susu kental manis, minyak goreng, dan sarung, 60 kilogram beras serta enam duz indomie.
Tak hanya itu, Noormiliyani juga membagikan 90 amplop masing-masing 45 lembar berisikan Rp100 ribu bantuan dari Pemkab Batola serta 45 lembar berisi Rp100 ribu dan Rp200 ribu bantuan yayasan dan pribadinya.
Di sela pembagian, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menceritakan, asal mula dibentuknya Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola.
Menurutnya, yayasan yang dibinanya itu terbentuk saat awal penyebaran COVID-19 di Batola.
Tujuan dibentuknya yayasan, terang dia, untuk meng-cover guru-guru mengaji dan pengurus masjid yang tidak mendapat bantuan pemerintah.
Dia mengatakan, diberikannya bantuan bagi para guru mengaji, pengurus panti asuhan dan kaum mesjid karena mereka juga terdampak akibat penyebaran COVID-19 lantaran tidak bisa beraktivitas yang membuat kehilangan penghasilan.
“Melalui Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola maka dilakukan penggalangan dana dari pengusaha maupun masyarakat umum,” paparnya.
Di kesempatan pertemuan, anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum H Aberani Sulaiman itu juga mengajak masyarakat untuk mengurangi keluar rumah kecuali dalam keadaan terpaksa.
Demikian pula saat melaksanaan ibada, dia berharap, cukup dilakukan di rumah.
Lebih-lebih saat ini, sebut dia, Batola akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Jika PSBB benar-benar diterapkan nanti maka seluruh pelaksanaan ibadah di tempat umum ditiadakan. Kalau pun diselenggarakan maka masyarakat yang menuju dan pulang dari tempat ibadah harus menggunakan masker dan mencuci tangan,” paparnya.
Bupati satu-satunya wanita di Kalsel itu juga mengajak masyarakat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang paling tidak bisa meningkatkan silaturahmi dan beribadah bersama keluarga.
Di akhir sambutannya, Noormiliyani memohon doa kepada masyarakat sehubungan haulnya sang ayah almarhum H Aberani Sulaiman yang wafat tepat pada 18 Ramadhan 19 tahun silam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020