Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi membidangi pendidikan dan keagamaan, HM Lutfi Saifuddin S.Sos berpendapat, aktivitas manusia bila sesuai petunjuk Alquran mendatangkan keberkahan dan kebaikan.
"Oleh sebab itu, dalam memaknai peringatan Nuzulul Quran (hari turunnya Alquran) 17 Ramadhan 1441 Hijriah, kita kelola aktivitas kehidupan sesuai petunjuk Alquran," ajaknya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, Alquran pedoman hidup manusia yang universal, karena prinsip-prinsip pokok atau semua aspek kehidupan terdapat dalam kitab suci tersebut.
Sebagai contoh pokok-pokok akidah, tata cara beribadah, konsep-konsep perekonomian, perpolitikan, tatanan sosial, kerumahtanggaan, dan lain sebagainya ada dalam kandungan Alquran.
Mengenai peringatan Nuzulul Quran secara seremonial, politikus Partai Gerindra itu lebih menekankan pada sikap dan perilaku kehidupan seseorang sehari-hari, terutama bagi kaum Muslim.
"Peringatan secara seremonial itu mungkin tidak terlalu penting. Yang terpenting bagaimana kita menjadikan Alquran sebagai pegangan, pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Terlebih seperti belakangan kita sedang dilanda wabah virus Corona atau COVID-19. Adalah satu keniscayaan untuk tidak mengadakan perayaan peringatan Nuzulul Quran yang seremonial atau bersifat mengumpulkan massa guna pencegahan penularan yang lebih meluas," demikian Lutfi.
Sementara beberapa komunitas masyarakat Muslim menggelar peringatan Nuzulul Quran dengan mengadakan diskusi melalui sistem teknologi terkini seperti Zoom sebagai salah satu implementasi protokoler tetap (Protap) COVID-19.
Hari Nuzulul Quran tahun ini atau 17 Ramadhan 1441 H bertepatan 10 Mei 2020, dan seperti pada Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin tak pernah absen menggelar perayaan peringatan hari besar Islam tersebut, kecuali tahun ini karena masalah COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Oleh sebab itu, dalam memaknai peringatan Nuzulul Quran (hari turunnya Alquran) 17 Ramadhan 1441 Hijriah, kita kelola aktivitas kehidupan sesuai petunjuk Alquran," ajaknya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, Alquran pedoman hidup manusia yang universal, karena prinsip-prinsip pokok atau semua aspek kehidupan terdapat dalam kitab suci tersebut.
Sebagai contoh pokok-pokok akidah, tata cara beribadah, konsep-konsep perekonomian, perpolitikan, tatanan sosial, kerumahtanggaan, dan lain sebagainya ada dalam kandungan Alquran.
Mengenai peringatan Nuzulul Quran secara seremonial, politikus Partai Gerindra itu lebih menekankan pada sikap dan perilaku kehidupan seseorang sehari-hari, terutama bagi kaum Muslim.
"Peringatan secara seremonial itu mungkin tidak terlalu penting. Yang terpenting bagaimana kita menjadikan Alquran sebagai pegangan, pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Terlebih seperti belakangan kita sedang dilanda wabah virus Corona atau COVID-19. Adalah satu keniscayaan untuk tidak mengadakan perayaan peringatan Nuzulul Quran yang seremonial atau bersifat mengumpulkan massa guna pencegahan penularan yang lebih meluas," demikian Lutfi.
Sementara beberapa komunitas masyarakat Muslim menggelar peringatan Nuzulul Quran dengan mengadakan diskusi melalui sistem teknologi terkini seperti Zoom sebagai salah satu implementasi protokoler tetap (Protap) COVID-19.
Hari Nuzulul Quran tahun ini atau 17 Ramadhan 1441 H bertepatan 10 Mei 2020, dan seperti pada Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin tak pernah absen menggelar perayaan peringatan hari besar Islam tersebut, kecuali tahun ini karena masalah COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020