Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah berpendapat, usaha perkebunan kelapa sawit dari PT Hasnur Group (HG) yang beroperasi di provinsi tersebut bisa menjadi contoh.


Begitu pula usaha pertambangan dari HG bisa menjadi contoh, baik bagi perusahaan serupa yang beropersi di Kalsel maupun daerah lain, lanjutnya usai menghadiri pertemuan anggota DPRD Kalteng dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel, di Banjarbaru, Selasa.

"Saya mengatakan itu bukan karena saya ada hubungan dengan HG, tapi berdasarkan perencanan dan kenyataan di lapangan dari usaha HG tersebut," tandas pensiunan perwira menengah TNI-AD itu.

Sebagai contoh, dalam usaha perkebunan kelapa sawit, perusahaan yang "dimotori" H Abdussamad Sulaiman HB, seorang pengusaha terkenal di Kalsel dan Kalteng itu, memberi kesempatan 30 persen kepada penduduk lokal/setempat.

"Jadi kalau ketentuan pemerintah agar mengalokasikan sebanyak 20 persen untuk masyarakat setempat, tapi HG justri memberi jatah lebih atau 30 persen," ungkap mantan Komandan Korem Bone, Sulawesi Selatan itu.

"Demikian pula dalam usaha pertembangan, perusahaan yang juga multi nasional itu selalu berusaha mematuhi segala peraturan perundang-undangan, baik yang berkaitan kegiatan pertambangan maupun lingkungan hidup," lanjutnya.

Mengenai kunjungan wakil rakyat dari daerah tetangga, yaitu Komisi A dan B DPRD Kalteng, dia mengungkapkan, hal tersebut salah satu upaya mereka mencari tahu tentang pembangunan Kalsel, terutama bidang perkebunan dan pertambangan.

"Karena menurut wakil rakyat dari `Bumi Isen Mulang` Kalteng itu, usaha perkebunan dan pertambangan di Kalsel tergolong maju, sehingga mereka perlu tahu, sampai sejauhmana kontribusinya pembangunan daerah dan masyarakat setempat," tuturnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru (35 km utara Banjarmasin) itu, terungkap, besaran pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Kalteng hanya sekitar 30 persen dari penerimaan daerah mereka.

  Sedangkan PAD Kalsel kontribusinya terhadap penerimaan daerah selama ini, sudah melampaui 50 persen, bahkan dalam APBD 2013 mencapai 54 persen, dan untuk APBD 2014 dirancang sebesar 56 persen, demikian Nasib Alamsyah.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014