Panen padi melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI ) , di Desa Lok Serapang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan berhasil memanen padi di lahan persawahan sebanyak 1,620 ton, Kamis (19/3).
Bupati Tanah Laut H Sukamta turut serta memanen padi di lahan tersebut menyampaikan, program SERASI sebuah wujud nyata pemerintah ingin menyejahterakan para petani.
Selain itu, dia mengatakan, program SERASI juga didukung oleh Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikulturadan Perkebunan setempat dengan menyediakan alat-alat mesin pertanian seperti combine harvester untuk para petani, agar proses panen lebih cepat, sehingga memungkinkan para petani untuk tanam dua kali dalam setahun.
“Tentu kita dukung dengan alat mesin pertanian yang canggih agar para petani bisa dua kali tanam dalam setahun. Tanam pertama dengan program SERASI, lalu tanam kedua saat air mulai tinggi dengan tanaman padi lokal. Petani kita lebih produktif lagi dan lebih sejahtera karena padi yang dihasilkan dua kali lipat jumlahnya,” terang Sukamta.
Sukamta menambahkan, dengan adanya program SERASI diharapkan masyarakat yang biasanya menanam padi hanya satu kali setahun menjadi 2 sampai 3 kali pertahun.
“Semoga Petani lebih semangat untuk bercocok tanam karena semua kebutuhannya sudah kita penuhi demi kesejahteraan para petani,” ucap Kamta.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut Akhmad Mustadi mengungkapkan, luas sawah yang di panen sekitar 220 hektare dari potensi lahan keseluruhan 270 hektare dan menghasilkan 6 ton padi perhektare.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 1009 Pelaihari, Camat Pelaihari, perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, penyuluh pertanian, para ketua kelompok pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Tanah Laut H Sukamta turut serta memanen padi di lahan tersebut menyampaikan, program SERASI sebuah wujud nyata pemerintah ingin menyejahterakan para petani.
Selain itu, dia mengatakan, program SERASI juga didukung oleh Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikulturadan Perkebunan setempat dengan menyediakan alat-alat mesin pertanian seperti combine harvester untuk para petani, agar proses panen lebih cepat, sehingga memungkinkan para petani untuk tanam dua kali dalam setahun.
“Tentu kita dukung dengan alat mesin pertanian yang canggih agar para petani bisa dua kali tanam dalam setahun. Tanam pertama dengan program SERASI, lalu tanam kedua saat air mulai tinggi dengan tanaman padi lokal. Petani kita lebih produktif lagi dan lebih sejahtera karena padi yang dihasilkan dua kali lipat jumlahnya,” terang Sukamta.
Sukamta menambahkan, dengan adanya program SERASI diharapkan masyarakat yang biasanya menanam padi hanya satu kali setahun menjadi 2 sampai 3 kali pertahun.
“Semoga Petani lebih semangat untuk bercocok tanam karena semua kebutuhannya sudah kita penuhi demi kesejahteraan para petani,” ucap Kamta.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut Akhmad Mustadi mengungkapkan, luas sawah yang di panen sekitar 220 hektare dari potensi lahan keseluruhan 270 hektare dan menghasilkan 6 ton padi perhektare.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 1009 Pelaihari, Camat Pelaihari, perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, penyuluh pertanian, para ketua kelompok pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020