Program kredit Gerbang Emas dengan bunga nol persen yang dilaksanakan Bank Perkreditan Rakyat Tabalong Bersinarmendapat apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan dan meraih predikat terbaik program akses keuangan nasional.

Namun dalam perjalannya program ini tingkat kredit bermasalahnya atau Non Performing Loan (NPL) hampir mencapai angka 5.

Hal ini disampaikan Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 9 Kalimantan, Insan Hasanu saat mengikuti rapat pleno tim percepatan akses keuangan daerah Kabupaten Tabalong, di Wisma Bersinar Tanjung Kamis (12/3).

"BPR Tabalong harus bisa menjaga NPL di bawah angka 5 agar program kredit Gerbang Emas terus berjalan," jelas Insan.

Insan mengingatkan NPL menjadi indikasi kualitas kinerja Bank Perkreditan Rakyat dan perlu strategi agar angka kredit macel bisa mencapai nol.

Dengan akselerasi dan kelonggaran bunga nol persen dalam pelaksanaan Program kredit Gerbang Emas oleh BPR Tabalong Bersinar ungkap Insani pasti ada konsekuensinya.

Progam kredit Gerbang Emas sendiri merupakan program kredit bunga nol persen dengan kredit maksimal Rp25 juta yang diperuntukan bagi para Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di 'Bumi Saraba Kawa' ini.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan program kredit Gerbang Emas diharapkan bisa menekan praktik rentenir yang sangat merugikan para pedagang.

"Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi pemicu terjadinya kredit macet dan kita berharap ke depan program Gerbang Emas bisa lebih optimal," jelas Anang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020