Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menguatkan koordinasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada program perencanaan pembangunan tahun 2021, sehingga tidak ada yang tumpang tindih.
Asisten II bidang pembangunan dan ekonomi Pemkot Banjarmasin, Doyo Pudjadi pada rapat forum gabungan SKPD dalam rangka penyusunan rencana kerja pada 2021, menyatakan penguatan koordinasi antar instansi ini harus dilakukan saat ini.
"Ini sebagai antisipasi agar tidak ada program kerja yang tumpang tindih, misalnya instansi ini mengerjakan proyek di suatu tempat, ternyata ada juga instansi lain yang mengerjakan proyek di sana," ujarnya di Banjarmasin, Senin .
Karenanya, koordinasi sejak perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan sudah harus dimatangkan bersama.
"Sehingga fokusnya jelas, siapa yang mengerjakan juga jelas, jadi tidak tumpang tindih lagi," ujarnya.
Apalagi saat ini ada pula program dana kelurahan, lanjut dia koordinasi kegiatan dana bantuan dari pemerintah pusat ini harus jelas, kemana dan untuk program apa.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin ancam SKPD rendah realisasikan anggaran
Baca juga: BP Jamsostek : Baru satu SKPD ikut kepesertaan Jamsostek Ketenagakerjaan
Baca juga: SKPD Banjarmasin Pacu Pembangunan
"Jadi komunikasi harus dibangun dengan baik antar instansi ini, hingga teratur betul," tambah Doyo Pudjadi.
Dimana peran Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Banjarmasin harus bisa menjadi jembatan yang baik bagi komunikasi antar instansi ini untuk perencanaan pembangunan.
Dia mencontohkan pula untuk kelanjutan pembangunan RSUD Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan yang akan terus dilakukan pemerintah kota pada 2021.
Menurut dia, optimalisasi pembangunan sarana dan fasilitas RSUD milik pemerintah kota tersebut akan dilakukan hingga adanya jalur sungai untuk kedatangan pasein.
"Rencananya akan ada ambulan sungai, siapa yang mengadakannya dan siapa yang bangun dermaganya, siapa yang buatkan sarananya hingga sampai ke RS, jadi jangan bingung lagi nantinya, bahkan harus saling tunjuk, disaat perencanaan inilah kita tetapkan siapa yang kerjakan," terangnya.
Karenanya, lanjut Doyo Pudjadi perlu banyak pertemuan untuk menyusun program-program kedepannya ini, difokuskan untuk memenuhi target, tanggungjawab yang tidak tumpang tindih, saling mendukung.
"Kita bangun kekompakan dari sekarang, yang dulu anggap sebagai pelajaran, hingga program yang sudah direncanakan tidak ada lagi yang tidak terealisasikan, apalagi karena masalah kekurangan koordinasi, itu kita harap tidak akan terjadi lagi," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Asisten II bidang pembangunan dan ekonomi Pemkot Banjarmasin, Doyo Pudjadi pada rapat forum gabungan SKPD dalam rangka penyusunan rencana kerja pada 2021, menyatakan penguatan koordinasi antar instansi ini harus dilakukan saat ini.
"Ini sebagai antisipasi agar tidak ada program kerja yang tumpang tindih, misalnya instansi ini mengerjakan proyek di suatu tempat, ternyata ada juga instansi lain yang mengerjakan proyek di sana," ujarnya di Banjarmasin, Senin .
Karenanya, koordinasi sejak perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan sudah harus dimatangkan bersama.
"Sehingga fokusnya jelas, siapa yang mengerjakan juga jelas, jadi tidak tumpang tindih lagi," ujarnya.
Apalagi saat ini ada pula program dana kelurahan, lanjut dia koordinasi kegiatan dana bantuan dari pemerintah pusat ini harus jelas, kemana dan untuk program apa.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin ancam SKPD rendah realisasikan anggaran
Baca juga: BP Jamsostek : Baru satu SKPD ikut kepesertaan Jamsostek Ketenagakerjaan
Baca juga: SKPD Banjarmasin Pacu Pembangunan
"Jadi komunikasi harus dibangun dengan baik antar instansi ini, hingga teratur betul," tambah Doyo Pudjadi.
Dimana peran Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Banjarmasin harus bisa menjadi jembatan yang baik bagi komunikasi antar instansi ini untuk perencanaan pembangunan.
Dia mencontohkan pula untuk kelanjutan pembangunan RSUD Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan yang akan terus dilakukan pemerintah kota pada 2021.
Menurut dia, optimalisasi pembangunan sarana dan fasilitas RSUD milik pemerintah kota tersebut akan dilakukan hingga adanya jalur sungai untuk kedatangan pasein.
"Rencananya akan ada ambulan sungai, siapa yang mengadakannya dan siapa yang bangun dermaganya, siapa yang buatkan sarananya hingga sampai ke RS, jadi jangan bingung lagi nantinya, bahkan harus saling tunjuk, disaat perencanaan inilah kita tetapkan siapa yang kerjakan," terangnya.
Karenanya, lanjut Doyo Pudjadi perlu banyak pertemuan untuk menyusun program-program kedepannya ini, difokuskan untuk memenuhi target, tanggungjawab yang tidak tumpang tindih, saling mendukung.
"Kita bangun kekompakan dari sekarang, yang dulu anggap sebagai pelajaran, hingga program yang sudah direncanakan tidak ada lagi yang tidak terealisasikan, apalagi karena masalah kekurangan koordinasi, itu kita harap tidak akan terjadi lagi," jelasnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020