Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina meminta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secepatnya memacu pembangunan setelah mendapatkan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018.
Hal tersebut dinyatakan Ibnu Sina saat menyerahkan dokumen DIPA tahun 2018 yang dilaksanakan di Aula Kayu Baimbai, Balaikota Banjarmasin kepada seluruh SKPD, Rabu.
"Jadi perhari ini setelah diserahkan DIPA, saya minta segeranya SKPD menjalankan programnya, baik yang sifatnya rutin ataupun lelang-lelang kegiatan pembangunan," ujarnya di dampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah.
Ditegaskan Ibnu Sina, semuanya harus bisa berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, utamanya yang terkait dengan fisik infrastruktur.
"Jadi segeranya persiapkan lelang-lelang proyek, sehingga pengerjaannya bisa cepat, tepat hingga tidak ada yang sampai molor," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Nor Yaumil menyatakan, dengan sudah diserahkannya DIPA bagi SKPD ini, semuanya sudah bisa memohon pencairan dana untuk menunjang program kegiatan.
Namun, kata dia, pencairan anggaran tersebut harus memenuhi syarat, yakni, sudah menyelesaikan laporan keuangan pada 2017.
"Jadi kita beriwaktu batas sampai tanggal 10 Januari ini semua SKPD sudah harus menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran pada 2017 lalu," terangnya.
Sebab, ungkap Subhan, jika lewat dari tanggal 10 Januari 2018 itu belum beres juga laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran 2017, maka akan terjaring Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI cabang Kalsel.
"Karena saat ini masih belum semuanya memberikan laporan keuangan tahun 2017, maka kita harap semuanya ingat batas waktu itu," tuturnya.
Dikatakan Subhan, DIPA 2018 yang akan besar pencairannya itu peringkat pertama pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DisPUPR), lalu Dinas pendidika, kemudian Dinas Kesehatan, bagian umum dan kesekretariatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Hal tersebut dinyatakan Ibnu Sina saat menyerahkan dokumen DIPA tahun 2018 yang dilaksanakan di Aula Kayu Baimbai, Balaikota Banjarmasin kepada seluruh SKPD, Rabu.
"Jadi perhari ini setelah diserahkan DIPA, saya minta segeranya SKPD menjalankan programnya, baik yang sifatnya rutin ataupun lelang-lelang kegiatan pembangunan," ujarnya di dampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah.
Ditegaskan Ibnu Sina, semuanya harus bisa berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, utamanya yang terkait dengan fisik infrastruktur.
"Jadi segeranya persiapkan lelang-lelang proyek, sehingga pengerjaannya bisa cepat, tepat hingga tidak ada yang sampai molor," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Nor Yaumil menyatakan, dengan sudah diserahkannya DIPA bagi SKPD ini, semuanya sudah bisa memohon pencairan dana untuk menunjang program kegiatan.
Namun, kata dia, pencairan anggaran tersebut harus memenuhi syarat, yakni, sudah menyelesaikan laporan keuangan pada 2017.
"Jadi kita beriwaktu batas sampai tanggal 10 Januari ini semua SKPD sudah harus menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran pada 2017 lalu," terangnya.
Sebab, ungkap Subhan, jika lewat dari tanggal 10 Januari 2018 itu belum beres juga laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran 2017, maka akan terjaring Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI cabang Kalsel.
"Karena saat ini masih belum semuanya memberikan laporan keuangan tahun 2017, maka kita harap semuanya ingat batas waktu itu," tuturnya.
Dikatakan Subhan, DIPA 2018 yang akan besar pencairannya itu peringkat pertama pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DisPUPR), lalu Dinas pendidika, kemudian Dinas Kesehatan, bagian umum dan kesekretariatan.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018