Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kecelakaan kerja, walau sekecil apapun, harus mendapatkan perhatian, terutama dari perusahaan yang mempekerjakan, ujar Habib Sayid Hasan Al Habsyie, anggota Komisi IV bidang kesra DPRD Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Selasa.
"Apalagi kalau kecelakaan kerja sampai merenggut nyawa," tandasnya menjawab Antara Kalsel berkaitan dengan kecelakaan kerja yang terjadi 23 Desember 2013 dan menimbulkan korban jiwa.
Kecelakaan kerja tersebut menimpa Rudy (30) dan Ardiansyah (29) yang sedang mengerjakan jaringan listrik bertegangan tinggi di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, sekitar 260 km timur Banjarmasin.
Dua pekerja tersebut sebagai tenaga kontrak PT Pasopati Cara Mandiri dari Banjarmasin, tersetrum saat mengerjakan proyek jaringan listrik pada 23 Desember lalu sekitar pukul 14.45 Wita.
"Kita tidak ingin kecelakaan kerja serupa atau bentu-bentuk lain yang mengerikan itu, terulang. Karena itu, perusahaan tersebut harus memberikan pembekalan yang lengkap, termasuk alat kelengkapan kerja," tandasnya.
"Begitu pula pascakecelakaan tersebut, kita tak ingin keluarga korban menanggung derita moril dan materiil," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Anggota DPRD Kalsel dari PKS yang kembali mencalon sebagai anggota dewan tingkat provinsi tersebut, juga mengingatkan, perusahaan-perusahaan lain agar memperhatikan masalah keselamatan, kecelakaan kerja.
"Kita berharap agar pimpina atau manajemen perusahaan apapun dan dimanapun menekan semaksimal mungkin kecelakaan kerja. Kalau memungkinkan kecelakaan kerja di perusahaan tersebut zero (nol)," tandas wakil rakyat yang menyandang gelar BSc itu.
"Perusahaan jangan semata-mata mengejar atau memikirkan keuntungan, tapi masalah keselamatan dan kecelakaan kerja juga hendaknya menjadi perhatian utama," demikian Habib Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kecelakaan kerja, walau sekecil apapun, harus mendapatkan perhatian, terutama dari perusahaan yang mempekerjakan, ujar Habib Sayid Hasan Al Habsyie, anggota Komisi IV bidang kesra DPRD Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Selasa.
"Apalagi kalau kecelakaan kerja sampai merenggut nyawa," tandasnya menjawab Antara Kalsel berkaitan dengan kecelakaan kerja yang terjadi 23 Desember 2013 dan menimbulkan korban jiwa.
Kecelakaan kerja tersebut menimpa Rudy (30) dan Ardiansyah (29) yang sedang mengerjakan jaringan listrik bertegangan tinggi di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, sekitar 260 km timur Banjarmasin.
Dua pekerja tersebut sebagai tenaga kontrak PT Pasopati Cara Mandiri dari Banjarmasin, tersetrum saat mengerjakan proyek jaringan listrik pada 23 Desember lalu sekitar pukul 14.45 Wita.
"Kita tidak ingin kecelakaan kerja serupa atau bentu-bentuk lain yang mengerikan itu, terulang. Karena itu, perusahaan tersebut harus memberikan pembekalan yang lengkap, termasuk alat kelengkapan kerja," tandasnya.
"Begitu pula pascakecelakaan tersebut, kita tak ingin keluarga korban menanggung derita moril dan materiil," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Anggota DPRD Kalsel dari PKS yang kembali mencalon sebagai anggota dewan tingkat provinsi tersebut, juga mengingatkan, perusahaan-perusahaan lain agar memperhatikan masalah keselamatan, kecelakaan kerja.
"Kita berharap agar pimpina atau manajemen perusahaan apapun dan dimanapun menekan semaksimal mungkin kecelakaan kerja. Kalau memungkinkan kecelakaan kerja di perusahaan tersebut zero (nol)," tandas wakil rakyat yang menyandang gelar BSc itu.
"Perusahaan jangan semata-mata mengejar atau memikirkan keuntungan, tapi masalah keselamatan dan kecelakaan kerja juga hendaknya menjadi perhatian utama," demikian Habib Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013