Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Petani di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengembangkan bawang merah varietas Bima Brebes di lahan seluas 6,5 hektare.

Pengembangan tanaman bawang tersebut dikelola enam kelompok tani Desa Jaro, Desa Garagata, dan Desa Nalui, jelas kepala dinas tanaman pangan, peternakan, dan perikanan setempat, Johan Noor Effendi, di Tanjung ibukota Tabalong, Kamis.

"Sebelumnya para petani mendapat bantuan benih bawang merah sebaanyak 8 ton untuk uji coba penanaman di tiga lokasi di Kecamatan Jaro," jelas Johan di Tanjung.

Bantuan benih yang bersumber dari dana APBN kemudian dibagikan kepada dua kelompok tani Desa Nalui, Desa Garagata , dan Desa Jaro untuk dikembangkan di lahan masing-masing.

Menurut mantri tani Kecamatan Jaro, Suryadi, benih bawang merah mulai ditanam pada Oktober 2013, setelah 55 hari akhirnya bisa dipanen dengan produksi cukup baik, sekitar 10 ton per hektare.

"Petani di Jaro cukup senang akhirnya varietas bawang merah Bima Brebes bisa tumbuh cukup baik di sini, bahkan hasil uji coba berproduksi capai 10 ton per hektare," kata Suryadi.

Para petani pun sepakat akan terus menanam bawang merah secara swadaya meski tidak lagi mendapat bantuan benih dari pemerintah pusat maupun provinsi.

Kepala bidang hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Kalsel, Zailani menyebutkan tahun ini bantuan benih bawang merah hanya di tiga kabupaten yakni Tapin, Tanah Laut dan Tabalong.

"Pengembangan bawang merah di Kalsel tahun ini hanya dilaksanakan di tiga kabupaten berupa pemberian benih dan produksi di Tabalong bahkan bisa melebihi produksi nasional yang hanya 8,9 ton per hektare," jelas Zailani saat menghadiri panen bawang merah di Desa Jaro.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013