Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memperkirakan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap cenderung berkurang setelah Panitia Pemilihan Kecamatan melakukan pemutakhiran data pemilih di "Bumi Saijaan` Kotabaru.


Bidang Teknis Penyelenggaraan, Informasi dan Data KPU Kotabaru, Dodi Rusmana di Kotabaru, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil pelno terbuka 1 November DPT ditetapkan sebanyak 226.803 pemilih, tetapi setelah dilakukan penyisiran jumlah tersebut kemungkinan besar menyusut.

"Penyusutan jumlah DPT disebabkan di antaranya meniggal dunia, dan pindah domisili masih belum terhapus dari daftar nama-nama dalam DPT," ujarnya.

Menurut Dodi, penurunan jumlah DPT setelah PPK melakukan penmyisiran diprediksi mencapai tiga digit, atau sekitar ratusan jiwa saja.

KPU Kotabaru, lanjut dia, belum bisa melihat jumlah sementara hasil penyisiran PPK, karena mereka melakukan intri data dengan menggunakan program Snapshot pada Sistem Data Pemilih (Sidalih), langsung ke KPU Provinsi Kalsel melalui jaringan internet.

"Hanya beberapa kecamatan saja yang terpaksa dibantu oleh KPU untuk intri data, sisanya melakukan input data langsung ke KPU provinsi melalui jaringan internet," paparnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kotabaru M Erpan, mengatakan, input data DPT hasil penyisiran terakhir ke KPU paling lambat 25 November, selanjutnya 30 November KPU mengolah data tersebut, untuk diserahkan ke KPU Provinsi pada 2 Desember.

"Diharapkan pada 4 Desember KPU pusat sudah bisa menggelar rapat pleno terbuka hasil penyisiran DPT secara nasional, dan mudah-mudahan soal DPT sudah benar-benar final," harapnya.

Menurut dia, hasil penyisiran atau pemutakhiran yang dilakukan oleh PPK nantinya ada kemungkinan terjadi perubahan pada jumlah DPT, bisa bertambah ataupun berkurang.

  Sementara itu, berdasarkan hasil akhir rapat pleno terbuka 1 November, KPU Kotabaru menetapkan jumlah DPT Kotabaru sebanyak 226.803 pemilih.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013