Legislatif  Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mendukung Pemda setempat menetapkan kabupaten itu dalam kondisi darurat banjir, karena ada delapan kecamatan yang terdampak.

Anggota DPRD Hulu Sungai Utara Junaedi di Amuntai, Selasa (11/2) mengatakan DPRD akan mendukung pemerintah daerah menetapkan status banjir yang saat ini melanda wilayah tersebut.

"Kami mendesak pemerintah daerah untuk menetapkan status darurat banjir karena masyarakat yang terdampak banjir saat ini sangat mengharapkan bantuan pangan, obat-obatan dan sandang," ujar Junaedi.

Junaedi mengatakan status darurat banjir memang harus ditetapkan karena kondisi di lapangan memang demikian. Penetapan status darurat banjir akan membuat BNPB Pusat mencairkan dana bantuan tanggap darurat banjir senilai Rp5 miliar bagi kabupaten tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan data dan masukan bagi pemerintah daerah khususnya Wakil Bupati Hulu Sungai Utara H Husairi Abdi untuk menetapkan HSU Darurat Banjir.
Baca juga: DPRD HSU bantu posko banjir Rp30 juta
Baca juga: DPRD tinjau IPAL Rumah Sakit yang diisukan meluber akibat banjir
Baca juga: 5747 lebih rumah di HSU terendam banjir
"Saya berharap wakil bupati meneken surat yang menetapkan bahwa Kabupaten HSU darurat banjir agar kita bisa mendapat dana tanggap darurat dari BNPB," kata Kepala BPBD Hulu Sungai Utara  Sugeng Riyadi

Sugeng mengatakan, sebanyak delapan kecamatan dari 10 kecamatan dilaporkan 70 persen wilayahnya tergenang banjir dan lebih 5747 rumah terendam.

Pada pertemuan koordinasi dengan Wakil Bupati, DPRD, Kapolres, Dandim 1001 Amuntai di Posko banjir di kawasan Patung Itik Amuntai, Senin, BPBD menyampaikan jumlah rumah terendam banjir berdasarkan perhitungan Minggu sore diperkirakan  sekarang lebih besar lagi karena ketinggian banjir terus meningkat.

DPRD juga menyerahkan dana bantuan operasional bagi posko bencana banjir senilai Rp5 miliar yang diserahterimakan Wakil Ketua I DPRD H Faturrahim kepada Wakil Bupati H Husairi Abdi.

Selanjutnya rombongan Wakil Bupati, DPRD, Kapolres, Dandim 1001 Amuntai didampingi tim TRC dan Tagana dengan membawa tenaga medis, obat-obatan dan sembako mengunjungi dua desa yang cukup parah terdampak banjir yakni Desa Danau Terate dan Murung Padang.***1***
 

Pewarta: Imam Hanafi/Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020