Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan segera meninjau kondisi Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai pasca beredar isu di media sosial bahwa IPAL meluber akibat tergenang banjir.

Pihak rumah sakit diinformasikan  sempat panik dan mengungsikan sebagian pasien pasca genangan banjir meluber masuk ke kawasan rumah sakit.

"Kita sudah melihat langsung kondisi IPAL dan mendapat penjelasan dari Dirut Rumah Sakit Pambalah Batung bahwa kondisi IPAL tidak seperti yang diinformasikan, " ujar Wakil Ketua DPRD HSU H Faturrahim didampingi anggota DPRD Teddy Suryana di Amuntai, Senin.

Faturrahim mengatakan, akibat banjir yang melanda HSU sejak Sabtu kemaren, genangan air memang memasuki sebagian kawasan di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai, namun tidak sampai menggenangi IPAL.
 
Wakil Ketua DPRD HSU H Faturrahim bersama didampingi Teddy Suryana memberi keterangan pers. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Meski demikian, Faturrahim tidak berani memastikan bahwa kedepannya kondisi IPAL tidak mengalami kebocoran sehingga Ia menghimbau pihak rumah sakit agar segera membenahi kondisi IPAL.

Faturrahim mengatakan, anggota dewan sempat khawatir setelah pada pertemuan koordinasi dengan Satgas Banjir, Wakil Bupati HSU membenarkan adanya kekhawatiran terkait kondisi IPAL pada saat banjir kali ini.

"Kita himbau masyarakat untuk berhati-hati untuk bermain air di kawasan banjir di depan rumah sakit, khawatirnya jika terjadi kebocoran limbah dari IPAL, apalagi genangan banjir dari kawasan rumah sakit mengalir deras ketengah kota Amuntai," kata Husairi.

Pihak rumah sakit, lanjut Husairi, sudah membeli alat untuk mengantisipasi agar dampak banjir tidak sampai ke lokasi IPAL.  sehingga tidak larut bersama genangan banjir.
 
Plt Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai dr Moch Yandi Friyadi. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Plt Direktur Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai Dr Moch. Yandi Friyadi membantah bahwa telah terjadi luapan limbah dari IPAL akibat tergenang banjir.

"Lokasi IPAL dalam kondisi aman,  namun kami tetap waspada karena di rumah sakit ada  juga limbah tertentu yang perlu penanganan serius apalagi dengan adanya banjir," terang Yandi.

Yandi mengakui sempat mengevakuasi pasien ke ruang yang lebih aman akibat masuknya genangan banjir ke dalam rumah sakit, sebagian lainnya dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk kenyamanan penanganannya.

Evakuasi dilakukan, katanya juga menghindari kalau terjadi konsleting listrik dan kemungkinan terangkit penyakit akibat genangan air dikawasan rumah sakit.
 
Lokasi IPAL di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Diakui Yandi jika pihak rumah sakit mengkhawatirkan juga terhadap pipa-pipa IPAL yang kemungkinan bisa bocor akibat banjir, tertabrak benda keras dan sebagainya yang mengakibatkan bocor.

Diakuinya situasi banjir tahun ini cukup parah, sehingga tidak diprediksi akan meluber masuk ke kawasan Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020