Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Soetrijono Ssos di Banjarmasin, Senin mengatakan, temuan warga yang diduga orok belum bisa dipastikan sebelum dilakukan pemeriksaan teliti.
Karena dari pemeriksaan awal yang dilakukan pihak rumah sakit belum bisa dipastikan temuan warga Sei Andai Komplek Kayu Bulan Banjarmasin Utara itu yang diduga orok manusia.
Namun, pihak polisi untuk mendalami sebuah penyelidikan tetap saja minta dilakukan visum et revertum untuk mencaru kebenarannya agar tidak salah nantinya.
Kalau itu benar orok dari hasil visum rumah sakit, maka akan ditindak lanjuti kasusnya dan akan dicari siapa pelaku pembuang orok tersebut.
"Hasil kesimpulan sementara itu bukan orok tapi hasil operasi atau rahim, dan itu sesuai dari pernyataan Dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin," tuturnya kepada Antara.
Soetrijono terus mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit yang diperkirakan sekitar lima hari baru keluar hasil visum tersebut.
Bukan itu saja, bukti kasus ini ditindak lanjuti, pihak Polsekta telah memintai keterangan beberapa saksi terkait temuan yang diduga orok tersebut.
Selain itu juga, polisi juga meminta kepada RT dan Lurah setempat untuk melakukan pengecekan terhadap warganya sekitar tempat kejadian, apakah warganya ada yang hamil atau tidak.
Yang jelas setempat dugaan tindak pidan ataupun tindak pidana langsung, polisi selalu menindak lanjuti kasusnya, walaupun itu sebuah temuan masyarakat, kalau ada unsur dugaan tindak pidana, polisi tetap menindak lanjuti.
"Saya katakan sekali lagi, untuk memastikan temuan warga Sei Andai Komplek Kayu Bulan itu pada Minggu (17/11) sore sekita pukul 15.30 wita, saat ini sedang menunggu hasil visum dokter rumah sakit," tuturnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Soetrijono Ssos di Banjarmasin, Senin mengatakan, temuan warga yang diduga orok belum bisa dipastikan sebelum dilakukan pemeriksaan teliti.
Karena dari pemeriksaan awal yang dilakukan pihak rumah sakit belum bisa dipastikan temuan warga Sei Andai Komplek Kayu Bulan Banjarmasin Utara itu yang diduga orok manusia.
Namun, pihak polisi untuk mendalami sebuah penyelidikan tetap saja minta dilakukan visum et revertum untuk mencaru kebenarannya agar tidak salah nantinya.
Kalau itu benar orok dari hasil visum rumah sakit, maka akan ditindak lanjuti kasusnya dan akan dicari siapa pelaku pembuang orok tersebut.
"Hasil kesimpulan sementara itu bukan orok tapi hasil operasi atau rahim, dan itu sesuai dari pernyataan Dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin," tuturnya kepada Antara.
Soetrijono terus mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit yang diperkirakan sekitar lima hari baru keluar hasil visum tersebut.
Bukan itu saja, bukti kasus ini ditindak lanjuti, pihak Polsekta telah memintai keterangan beberapa saksi terkait temuan yang diduga orok tersebut.
Selain itu juga, polisi juga meminta kepada RT dan Lurah setempat untuk melakukan pengecekan terhadap warganya sekitar tempat kejadian, apakah warganya ada yang hamil atau tidak.
Yang jelas setempat dugaan tindak pidan ataupun tindak pidana langsung, polisi selalu menindak lanjuti kasusnya, walaupun itu sebuah temuan masyarakat, kalau ada unsur dugaan tindak pidana, polisi tetap menindak lanjuti.
"Saya katakan sekali lagi, untuk memastikan temuan warga Sei Andai Komplek Kayu Bulan itu pada Minggu (17/11) sore sekita pukul 15.30 wita, saat ini sedang menunggu hasil visum dokter rumah sakit," tuturnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013