Institute for Global Environmental Strategies (IGES) yang berpusat di Jepang memberikan pujian atas keberhasilan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam mengurangi sampah kantong plastik.

Programme Maneger Sustainable Cities dari IGES Shom Teoh, saat mengunjungi Balaikota Banjarmasin, Senin mengungkapkan pihaknya datang untuk melihat langsung kemajuan Kota Banjarmasin dalam hal penanganan sampah kontang plastik.

Karena, ucap dia, kota itu menjadi perwakilan Indonesia di ASEAN di sektor keberhasilan mengurangi penggunaan sampah kantong plastik, hingga sangat maju melindungi lingkungan hidup.

Pihaknya memuji atas keberhasilan Banjarmasin mengurangi penggunaan sampah plastik, khususnya yang sudah total di toko-toko dan pasar moderen, bahkan sudah mulai berupaya ke pasar tradisional.

"Ini upaya yang luar biasa, patut kota ini menjadi percontohan, bahkan di dunia," ucap Shom Teoh.

Pihaknya di IGES, akan membantu Banjarmasin untuk memberikan pendidikan, sosialisasi, bahkan mempromosikan kota itu ke ASEAN hingga dunia.
Baca juga: 108 kabupaten dan kota belajar pengurangan sampah plastik Banjarmasin
"Yang sangat didorong untuk kota ini kembali berhasil menjadi kota percontohan dapat melarang adanya kantong plastik di seluruh pasar tradisional," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar mengatakan pihaknya merasa terpacu dengan dukungan IGES yang didampingi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk mewujudkan semua pasar modern tidak lagi ada yang menggunakan kantong plastik.

Memang sudah ada percontohan enam pasar tradisional yang tidak lagi menggunakan kantong plastik atau pedagang tidak lagi memberi kantong plastik bagi pembelinya, di antaranya Pasar Pandu, Pasar Cemara, Pasar Teluk Dalam, Pasar Telawang dan Pasar Kesatria.

"Kami fokus di enam pasar ini dulu, memang tantangannya berat, tidak seperti di pasar modern yang lebih gampang diterapkan, karena tingkat pendidikan konsumennya, kalau di pasar tradisional kan campur baur, dari tingkat pendidikan paling atas hingga yang terbawah, jadi agak sulit diatur," ujar Mukhyar.

Tapi bagaimana pun, ucap dia, langkah ini harus diterapkan, sehingga lingkungan di daerah ini bisa terjaga dengan baik, tidak banyak lagi sampah plastik yang sulit terurai, bahkan hingga ratusan tahun.

"Banjarmasin sangat konsen untuk perbaikan lingkungan ini," kata Mukhyar.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020