Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan sinergi dengan seluruh pihak terkait untuk mendorong daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarmasin ,Kamis, mengatakan sinergi dengan berbagai pihak perlu dilakukan dengan lebih erat, baik pemerintah provinsi dengan pusat maupun daerah maupun dengan asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam mendorong kemajuan UMKM.

"Ini mengingat UMKM sangat berjasa meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Gubernur menyampaikan, UMKM juga mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat dari sisi peningkatan pendapatan.

"Saya sampaikan terimakasih dan penghargaan atas atas kiprah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalsel, yang turut mendorong kemajuan UMKM di daerah," katanya.

Menurut dia, keberadaan APINDO selama ini terbukti berperan mendorong perekonomian masyarakat melalui kegiatan kewirausahaan dan UMKM.

"UMKM ini mudah dijangkau oleh masyarakat dan banyak bergerak di masyarakat," terangnya.

UMKM, tambah Gubernur, menjadi salah satu sektor yang turut mendorong perkembangan perekonomian, khususnya dari tingkat bawah sampai menengah.

Dia mengatakan, peran pemerintah sangat diperlukan agar UMKM tetap bisa eksis.

"Yang tadinya kualitasnya di tingkat lokal, melalui pembinaan intensif diharapkan bisa menasional, bahkan bisa global," katanya.

Meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, Pemprov Kalsel bersama Apindo menyelenggarakan EXPo UMKM selama lima hari, mulai 29 Januari hingga 2 Februari 2020.

Expo yang dibuka Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Rabu (29/1) di Siring Menara Pandang tersebut, juga diikuti sektor perbankan, UMKM dan terkait lainnya.

Menteri Teten Masduiki mengatakan, pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro di Kalimantan Selatan harus terus berupaya meningkatkan kualitas dan inovasi agar mampu merambah ke pasar global.

Teten mengatakan, UMKM jangan hanya bermain di kerajinan-kerajinan seperti keripik, akik dan sebagainya. Akan tetapi harus masuk ke komoditas unggul dan mulai masuk  ke inovasi teknologi.

"Jadi, jika ingin merambah ke pasar global, selain kualitas produksinya ditingkatkan dan suplainya harus terus menerus. Namun juga harus masuk ke produk-produk unggulan," kata Teten.

Teten menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan trading house agar UMKM dapat semakin bergairah yang mana trading house tersebut menjadi semacam komersial intermediari yang menjembatani UMKM dengan pasar global.

"Trading house yang bekerja sama dengan APINDO dan kementerian lain untuk mendorong UMKM yang kecil-kecil untuk masuk ke pasar global," ucapnya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020