Korem 101/Antasari menggencarkan tes urine terhadap anggotanya guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit TNI.
"Tes urine kami laksanakan secara rutin tanpa ditentukan waktunya agar bisa mendeteksi jika ada anggota mengonsumsi narkoba," kata Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf M Syech lsmed di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, upaya pencegahan mulai sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba hingga pelaksanaan tes urine sebagai bentuk antisipatif melindungi anggota dari penyalahgunaan barang haram tersebut.
Apalagi di wilayah Kalimantan Selatan, peredaran narkoba kian memprihatinkan dengan terus diungkapnya kasus demi kasus narkoba oleh Kepolisian setempat.
"Hampir setiap hari selalu ada tangkapan narkoba oleh polisi. Bahkan kini Lembaga Pemasyarakatan dipenuhi terpidana kasus narkoba, fakta yang sangat memprihatinkan dan patut membuat kita waspada," jelasnya.
Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech lsmed. (antara/foto/firman)
Bahkan, menurut lsmed anggota TNI turut jadi sasaran oleh jaringan bandar untuk diajak terlibat dalam peredaran baik langsung maupun tidak langsung. Dimana sebelumnya prajurit diracuni dulu dengan mengonsumsi narkoba.
"Maka dari itu, cegah tangkal ini sangat penting kita lakukan demi menjaga anggota TNI jangan sampai tergoda oleh bujuk rayu jaringan pengedar. Saya ingatkan, jangan sampai kita bersentuhan dengan namanya narkoba, karena sekali terjerat, susah untuk melepasnya," terang dia.
Karena bagi anggota TNI yang terbukti terlibat narkoba, maka tidak ada ampun selain sanksi pemecatan. Untuk itulah, lsmed meminta jajarannya dapat melindungi diri dan keluarganya dari jeratan narkoba.