Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H A Chairansyah yang diwakili Assisten bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Pandiansyah meresmikan proyek Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Limpasu, Kecamatan Limpasu, Rabu (15/1).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan membuka air kran disaksikan Camat Limpasu Beserta Muspika, Koordinator Pamsimas, Pambakal dan Pejabat Terkait.
Bupati dalam sambutanya yang dibacakan Assisten mengatakan, Pemkab HST memberikan apresiasi yang tinggi dengan adanya proyek Pamsimas, sehingga memberikan manfaat untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
"Diharapkan masyarakat memanfaatkan air secara efektif dan efisien guna menunjang kebutuhan sehari-hari," katanya.
Menurutnya, program Pamsimas sangat tepat di Kabupaten HST, mengingat kultur desa yang banyak di pegunungan dan memiliki mata air independen.
"Kalau di kelola oleh Pemerintah Kabupaten/ PDAM tidak akan efisien, karena jaraknya yang berjauhan dan yang paling tepat adalah dikelola sendiri oleh masyarakat dengan sistem Pamsimas seperti ini," katanya.
Ditambahkannya, Pamsimas mesti digunakan se efektif mungkin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan warga masyarakat dihimbau untuk merawatnya, tidak hanya salurannya tapi juga sumber airnya.
Sebelumnya, Camat Limpasu Abdi Sobari dalam laporannya menyampaikan, sumber air Desa Limpasu diambil dari mata air gunung Titi dan tersambung sebanyak 130 rumah, ini melebihi target yaitu 50 rumah.
Sedangkan, Koordinator Pamsimas Kabupaten HST, Rosita Agusari mengatakan, di beberapa wilayah keberadaan Pamsimas terbukti mampu memutuskan mata rantai kuman dan mengurangi angka kematian hampir 50 persen terkait dengan penyakit diare dan penyakit yang ditularkan melalui saluran air.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan membuka air kran disaksikan Camat Limpasu Beserta Muspika, Koordinator Pamsimas, Pambakal dan Pejabat Terkait.
Bupati dalam sambutanya yang dibacakan Assisten mengatakan, Pemkab HST memberikan apresiasi yang tinggi dengan adanya proyek Pamsimas, sehingga memberikan manfaat untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
"Diharapkan masyarakat memanfaatkan air secara efektif dan efisien guna menunjang kebutuhan sehari-hari," katanya.
Menurutnya, program Pamsimas sangat tepat di Kabupaten HST, mengingat kultur desa yang banyak di pegunungan dan memiliki mata air independen.
"Kalau di kelola oleh Pemerintah Kabupaten/ PDAM tidak akan efisien, karena jaraknya yang berjauhan dan yang paling tepat adalah dikelola sendiri oleh masyarakat dengan sistem Pamsimas seperti ini," katanya.
Ditambahkannya, Pamsimas mesti digunakan se efektif mungkin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan warga masyarakat dihimbau untuk merawatnya, tidak hanya salurannya tapi juga sumber airnya.
Sebelumnya, Camat Limpasu Abdi Sobari dalam laporannya menyampaikan, sumber air Desa Limpasu diambil dari mata air gunung Titi dan tersambung sebanyak 130 rumah, ini melebihi target yaitu 50 rumah.
Sedangkan, Koordinator Pamsimas Kabupaten HST, Rosita Agusari mengatakan, di beberapa wilayah keberadaan Pamsimas terbukti mampu memutuskan mata rantai kuman dan mengurangi angka kematian hampir 50 persen terkait dengan penyakit diare dan penyakit yang ditularkan melalui saluran air.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020