DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi kesehatan akan mengundang semua stakeholder atau instansi terkait untuk membahas rencana mendirikan pusat pelayanan jantung terpadu (PJT).

"Kalau polimek atau pro dan kontra rencana mendirikan PJT terus melebar, kami akan undang semua stakeholder untuk membahasnya," tegas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin S.Sos di Banjarmasin, Rabu.

"Rapat bersama stakeholder atau instansi terkait tersebut sudah barang tentu untuk bersama-sama pula mencari solusi terbaik," lanjut politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menjawab Antara Kalsel lewat telepon seluler/WA.

Namun wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel itu menyatakan, mendukung rencana pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mendirikan.PJT dan untuk sementara bagian dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

"Kita menyambut positif dan mengapresiasi atau mendukung rencana Pemprovnya mendirikan PJT sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan masyarakat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa, terutama Kesehatan jantung," demikian Lutfi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira. (Antaranewskalsel/syamsuddin hasan)

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira kepada pers menerangkan, Pemprov setempat menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk mendirikan PJT.

Alasan mendirikan PJT tersebut guna memudahkan penderita kelainan jantung untuk berobat, serta melakukan deteksi dini terhadap penyakit-penyakit yang bisa membawa kematian tersebut.

"Apalagi penderita jantung masuk lima besar dari penyakit yang belakangan terdeteksi di Kalsel, disamping hypertensi (tekanan darah tinggi), malaria dan gula darah," lanjut mantan Ketua Bappeda Kota Banjarbaru itu.

"Tetapi rencana penempatan atau lokasi PJT tersebut masih dalam pembicaraan, apakah berada di lingkungan RSUD Ulin atau terpisah. Namun untuk sementara manajemennya masih menyatu dengan RSUD Ulin," demikian Fajar Desira.

Sementara ini, RSUD Ulin menjadi rujukan bagi RSUD kabupaten/kota seprovinsi Kalsel, bahkan dari daerah tetangga seperti Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng) dan lainnya.
Baca juga: Rencana DPRD Kalsel ke luar negeri "batal"
Baca juga: Finder jembatan rumpiang marabahan kalsel segera diperbaiki
Baca juga: Sosialisasi Perda 4/2019 diharapkan lebih maksimal

Selain RSUD Ulin, Pemprov Kalsel juga memiliki RSUD dr H Mohammad Ansari Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Jalan Sarkawi (mantan Gubernur Kalsel), Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

Kemudian Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Drs H Gusti Hasan Aman (mantan Gubernur Kalsel) Banjarmasin yang berdekatan dengan RSUD Ulin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020