Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, segera memiliki Rumah Sakit (RS) sendiri setelah lahan untuk pembangunan RS tersebut sudah tersedia.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Agus Arisandie, Jumat menyebutkan tahapan pembangunan RS tersebut tinggal sedikit lagi, dan sekarang proyek RS itu sudah didesain bentuk dan model bangunannya.
"Setelah desainnya selesai, baru nanti kita bahas soal anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan RS itu," katanya kepada wartawan.
Menurutnya pembangunan RS tersebut masih belum dianggarkan, namun, dia memprediksi, proyek tersebut bernilai puluhan milyar rupiah, dan sudah deal tahap pembangunannya sebelum dirinya selesai menjabat DPRD Banjarmasin.
"Mudahan sebelum akhir 2014 proyek itu sudah dikerjakan," tuturnya seraya menyebutkan rencananya lokasi pembangunan RS itu terletak di eks pabrik karet Gudang Lima Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan.
Agus menilai dipilihnya lokasi di kawasan tersebut mengingat keberadaan RS masih belum ada di wilayah Banjarmasin Selatan.
Caleg Partai Hanura ini menyayangkan, Pemkot Banjarmasin menolak mengambil alih RS Anshari Saleh (RS Jiwa) Kayu Tangi Ujung, ketika ditawari pihak Pemprov Kalsel untuk dikelola sendiri menjadi sebuah rumah sakit umum.
Ia berharap pembangunan RS milik sendiri tersebut segera bisa terwujud, karena itu sudah menjadi keinginan masyarakat.
Dengan adanya RS milik sendiri, maka Pemkot Banjarmasin bisa secara mandiri mengelola warganya yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Di lain pihak jika RS sendiri bisa dikelola secara profesional maka nantinya bisa memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot setempat.
Berdasarkan catatan di Banjarmasin memang terdapat beberapa buah rumah sakit cukup besar tetapi milik swasta dan dua lagi milik Pemproiv Kalsel yakni RSU Ulin dan RS Ansari Shaleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, segera memiliki Rumah Sakit (RS) sendiri setelah lahan untuk pembangunan RS tersebut sudah tersedia.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Agus Arisandie, Jumat menyebutkan tahapan pembangunan RS tersebut tinggal sedikit lagi, dan sekarang proyek RS itu sudah didesain bentuk dan model bangunannya.
"Setelah desainnya selesai, baru nanti kita bahas soal anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan RS itu," katanya kepada wartawan.
Menurutnya pembangunan RS tersebut masih belum dianggarkan, namun, dia memprediksi, proyek tersebut bernilai puluhan milyar rupiah, dan sudah deal tahap pembangunannya sebelum dirinya selesai menjabat DPRD Banjarmasin.
"Mudahan sebelum akhir 2014 proyek itu sudah dikerjakan," tuturnya seraya menyebutkan rencananya lokasi pembangunan RS itu terletak di eks pabrik karet Gudang Lima Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan.
Agus menilai dipilihnya lokasi di kawasan tersebut mengingat keberadaan RS masih belum ada di wilayah Banjarmasin Selatan.
Caleg Partai Hanura ini menyayangkan, Pemkot Banjarmasin menolak mengambil alih RS Anshari Saleh (RS Jiwa) Kayu Tangi Ujung, ketika ditawari pihak Pemprov Kalsel untuk dikelola sendiri menjadi sebuah rumah sakit umum.
Ia berharap pembangunan RS milik sendiri tersebut segera bisa terwujud, karena itu sudah menjadi keinginan masyarakat.
Dengan adanya RS milik sendiri, maka Pemkot Banjarmasin bisa secara mandiri mengelola warganya yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Di lain pihak jika RS sendiri bisa dikelola secara profesional maka nantinya bisa memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot setempat.
Berdasarkan catatan di Banjarmasin memang terdapat beberapa buah rumah sakit cukup besar tetapi milik swasta dan dua lagi milik Pemproiv Kalsel yakni RSU Ulin dan RS Ansari Shaleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013